Wacana untuk memasangkan Jokowi sebagai cawapres Prabowo dalam kontestasi pemilu 2024 dilontarkan oleh salah seorang elit partai Gerindra. Dan seketika itu juga wacana ini mendapatkan dukungan kecil-kecilan disana sini. Ya memang masih kecil karena juga baru dilontarkan. Bahkan dari Mahkamah Konstitusi mengatakan bahwa peluang itu dimungkinkan dan tidak menabrak aturan.
Pertanyaannya adalah mengapa Jokowi tetap menjadi sosok yang menarik dalam pemilu 2024 sehingga Gerindra pun perlu mengungkapkan hasratnya secara terbuka.
Mau tidak mau, suka atau tidak suka dengan tingkat kepuasan terhadap pemerintah yang berada pada kisaran 70% berdasarkan survei, maka figur sentral Jokowi sebagai Presiden memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan seluruh bakal calon yang ada dipapan survei - bilamana dimungkinkan untuk kembali maju sebagai Presiden.
Informasi dan sentimen positip ini ternyata dibaca dan diolah oleh pemikir yang ada di partai Gerindra. Sehingga lahirlah keinginan untuk memasangkan Jokowi sebagai cawapres dengan Prabowo sebagai capres.
Jika memang nantinya pasangan ini dimungkinkan untuk terbentuk, maka partai Gerindra akan bisa menduduki partai terbesar di Indonesia. Koq bisa?.
Pemilu  2019 memberikan kita pelajaran bahwa ketika itu semua calon legislatif PDIP diseluruh Indonesia menyandingkan gambarnya dengan gambar Jokowi disebelahnya. Dan kita sudah tahu hasilnya - PDIP menjadi partai terbesar di Indonesia.Â
Sesederhana itu, karena Jokowi memang memiliki pendukung yang loyal - dan para pendukung ini melintasi dan mengiris diberbagai partai politik di Indonesia. Boleh dikatakan saat ini Jokowi adalah sosok yang unik dikancah politik nusantara.
Oleh karena itu semua partai sekarang mengarahkan matanya mengamat-amati langkah politik yang akan diambil oleh Jokowi - semacam ada kesepahaman diantara mereka untuk tidak berhadapan secara terang-terangan berseberangan dengan Jokowi - karena apabila itu terjadi maka mereka akan mengalami kerugian.
Jika menilik hari-hari belakangan ini dimana gesture Presiden Jokowi yang nyaman berada disamping Prabowo dan sikap Prabowo yang juga penuh hormat kepada Jokowi yang ditunjukkan secara terbuka diberbagai forum - maka sepertinya untuk memasangkan mereka sebagai kandidat capres dan cawapres bukanlah hal yang mustahil.
Pendukung Gerindra yang loyal dan fanatik bertemu dan berkelindan dengan pendukung Jokowi yang juga loyal serta fanatik akan membuat pemilu 2024 jauh lebih adem dan menyenangkan dibandingkan pemilu 2019. Semoga.
