Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasib Effendi Simbolon di Tangan Megawati

14 September 2022   15:30 Diperbarui: 14 September 2022   15:32 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Heboh. Satu kata yang menggambarkan bagaimana polemik Effendi Simbolon anggota DPR komisi 1 PDIP dengan Panglima TNI dan KSAD.

Saya berulang kali mendengarkan rekaman video tanya jawab antara komisi 1 dan Panglima TNI serta Menteri Pertahanan. Akhirnya saya menarik kesimpulan bahwa memang cara bertanya, pilihan kata dan gesture tubuh dari Effendi Simbolon ketika bertatap muka melontarkan pertanyaan kepada Panglima TNI sama sekali tidak pantas.

Tidak pantas dalam ukuran seorang anggota dewan legislatif berhadapan dengan perwakilan pemerintah yakni Panglima TNI -  pemegang kekuasaan tertinggi angkatan bersenjata setelah Presiden.

Wajar dan pantas jika banyak berseliweran di Youtube dan WA kemarahan anggota TNI baik dari tamtama, bintara dan perwiranya bahkan para purnawirawannya - mereka menuntut Effendi Simbolon meminta maaf secara terbuka.

Hari ini dibeberapa media online Effendi Simbolon mengatakan bahwa ia sudah bertemu dengan Panglima TNI untuk meminta maaf dan katanya Panglima TNI sudah tidak mempermasalahkan lagi persoalan itu. Itu katanya, tetapi kita belum mendengar pernyataan resmi Panglima TNI menerima permintamaafan itu.

Skala kericuhan yang ditimbulkan oleh kalimat kontroversial Effendi Simbolon sangat menimbulkan riak yang besar dan panjang. Dampaknya besar karena organisasi TNI adalah organisasi yang solid dan tertata rapi selama ini seperti kita ketahui sudah berkali-kali menjadi bagian penting perjuangan bangsa untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengorbankan nyawanya.

Kita masih menunggu bagaimana reaksi Ibu Ketua umum PDIP menyelesaikan kontroversi ini. Kalau saja itu terjadi di partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo, saya punya keyakinan anggota dewan ini pasti sudah di recall alias ditarik dan digantikan oleh orang lain. 

Sebagaimana Prabowo langsung memecat anggota DPRD Sumsel gegara memukul wanita saat antri bensin di SPBU. Pernyataan Sekjen Gerindra jelas, siapapun yang perbuatannya bisa merusak citra Gerindra dan Prabowo akan dipecat.

Akankah Effendi Simbolon akan bernasib sama seperti kader Gerindra tadi di tangan Ibu Ketum PDIP Megawati?.

Hitung-hitungan menyelesaikan kasus ini sebetulnya tidaklah rumit dan njelimet. Singkatnya jika Effendi Simbolon direcall, apa untung dan apa ruginya. Sesederhana itu saja. Tetapi rasanya untungnya akan lebih besar bagi PDIP jika Effendi Simbolon di recall.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun