Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reuni Raben

16 Mei 2022   19:39 Diperbarui: 17 Mei 2022   11:42 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki tahun 2022 dengan semakin melandainya serangan covid19, kami-kami yang dulu pernah bersama-sama dalam satu tempat tinggal atau kos-kosan rasanya sudah tak tertahan lagi hasratnya untuk berkumpul.

Walaupun sebenarnya setiap hari juga sudah berkumpul di grup WA, hanya ruang grup WA tak mampu menampung gema tertawa riang dan mengalirnya minuman segar di tenggorokan menyertai bincang-bincang santai.

Untunglah bro Kamto dengan gesit dan cekatan memfasilitasi hasrat bertemu ini sehingga hari ini jadilah semuanya ketemu.

Kumpul-kumpul kadangkala tidak membutuhkan tempat yang istimewa, sering cukup seadanya dimana saja sudah cukup.

Tetapi kali ini pertemuan benar-benar menjadi istimewa, karena di adakan di The Leaf tepatnya di daerah Bumi Serpong Damai - Tangerang Selatan.

Dokpri
Dokpri

Tempatnya nyaman sekali, ada yang indoor dan ada juga yang oudoor, kami dipilihkan di outdoor. Pandangan sekeliling sangat nyaman, masih hijau dan udaranya nyaman, tidak sumpek seperti Jakarta.

Makanan yang dipilih terasa enak dimulut, ada dimsum dan makanan utama lain seperti bebek, ikan dan lainnya.

Pelayanan dari para waiter The Leaf profesional, walaupun pengunjungnya ramai baik di indoor maupun outdoor mereka tetap sigap melayani kami - tidak pakai lama.

Reuni sesama anak kos ini dimulai dengan cerita Ading yang mengatakan bahwa hidup ini sebenarnya mudah asalkan tahu trick nya.

Ia menceritakan dulu ada teman yang mengajarinya agar mendapatkan nilai tinggi dari sang dosen dengan bertindak cerdik.

Menurut Ading, jika sang dosen memberikan 5 soal ujian untuk dikerjakan, maka kerjakanlah dulu soal ujian yang kita paling bisa, lalu tempatkan jawaban itu di nomor satu dan soal ujian kedua yang bisa kerjakan dengan yakin di nomor paling akhir atau nomor lima. Sedangkan ditengah nomor dua hingga keempat cukup seadanya saja. Dan memang terbukti dengan trick ini dosen memberikan nilai 8, yang mana seharusnya lebih kecil.

Iya, itulah hidup. Tak harus selalu semua bisa. Memang tidak adil, tapi nyata.

Bintoro, teman yang lain membawa hasil sketsanya, lalu kami semua yang hadir membubuhkan tanda tangan dan memberi nama diatas sketsa itu.

Hm.. baru sekali ini saya merasakan momen seperti ini, seolah hati ini berbunga-bunga walaupun musimnya belum tiba.

Dan masih banyak lagi cerita dan tawa menyertai reuni tadi - dan tentunya anda tahu berfoto bersama menjadi wajib untuk dilakukan.

Yang didapat setelah pulang dari bertemu dengan teman-teman tadi adalah rasa gembira dan senang yang hingga tulisan ini ditulis masih tersisa.

Sering-seringlah meluangkan waktu untuk bertemu dengan orang-orang yang pernah bersama kita melewati masa-masa indah karena kenangan yang melekat mampu menegakkan punggung yang bungkuk, menjernihkan pikiran yang berkabut dan hati yang getir.

Terima kasih teman-teman sudah berjumpa, bertemu, berkumpul dan berbagi - kasih. Semoga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun