Manusia diciptakan sebagai makhluk yang bebas oleh Tuhan, bebas dalam pengertian memilih jalan sebagai apa dalam hidupnya. Dan bagaimana ia mewarnai hidupnya selama didunia ini.
Hidup seseorang itu pastilah penuh warna, tidak mungkin sepanjang hidup hanya ada satu warna - jika ada yang seperti itu, maka bisa dipastikan ia bukan manusia, tetapi malaikat atau iblis. Warnanya hanya baik dan suci terus atau jahat dan sadis selamanya.
Demikian juga sosok Jokowi - Presiden kita. Sepanjang pemerintahannya selalu dipenuhi dengan omongan, pendapat dan penilaian yang merendahkan, mencemooh dan menghina seolah tak ada yang baik dari langkah kebijakan yang diambilnya sebagai seorang Presiden. Selalu ada kekurangan, selalu penuh kesalahan dan sejenis itu.
Mari, bagi mereka yang selalu memiliki pemikiran yang seperti itu - berhenti sejenak dan merenung - mungkinkah kita sendiri yang suka mencemooh ini tidak pernah berbuat salah, mungkinkah kita sendiri yang suka menghina ini tidak pernah buat cela?.
Jika jawabannya "ya", maka Jokowi juga sama seperti kita, ia juga bisa berbuat salah.
Pernahkah kita yang berbuat salah dan bercela, selalu setiap saat hingga tak terbatas waktunya selalu dipersalahkan dan dimaki sepanjang waktu oleh orang-orang yang tidak kita kenal dan jumpai?. Tentu jawabnya tidak ada. Orang memaklumi kita berbuat salah karena kita bodoh, karena kita manusia dan karena kita diyakini akan bisa berubah dan menjadi lebih baik.
Bisa kah kita seperti mereka juga?. Berhenti mencela dan memaki?.
Jokowi sudah banyak berbuat untuk bangsa ini. Dan apa yang diperbuatnya sudah mendatangkan banyak kebaikan kepada ratusan juta penduduk Indonesia. Hanya karena tidak mendapatkan yang kita inginkan janganlah kita menafikkan semua kebaikan yang sudah diperbuat oleh Jokowi.
Setiap tahun Jokowi memberikan dana desa kepada puluhan ribu desa yang mana dana tadi belum pernah ada sebelumnya. Dengan dana tadi desa bisa membangun jalan sendiri, membangun irigasi sendiri, memberdayakan potensi lokal seperti pertanian, perkebunan dan lainnya demi kemajuan desa.
Dan jika ditulis semua kebaikan Jokowi akan menjadi litani sanjungan yang tak berakhir.
