Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karena Cinta

24 Oktober 2021   07:16 Diperbarui: 24 Oktober 2021   07:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Hawa dihasut oleh iblis agar makan buah terlarang di taman Eden, dan memberikannya kepada Adam - suaminya, maka mulai saat itu relasi manusia dan Tuhan putus. Manusia harus menanggung dosa asal dan tak lagi menikmati kedamaian di taman Eden. 

Dalam injil kita di informasikan, bahwasanya mulai saat itu, Tuhan mengirim banyak sekali nabi-nabi untuk memperbaiki relasi antara Tuhan dan manusia. Inisiatif memperbaiki hubungan datang dari Tuhan. Dalam istilah anak muda sekarang Tuhan menjadi bucin. 

Dan puncaknya, Tuhan mengutus putraNya sendiri yang mati dikayu salib untuk memperbaiki hubungan itu. Itu adalah puncak betapa bucin nya Tuhan kepada manusia. 

Kadang saya teringat dengan nasehat orang tua kepada anak-anaknya yang perempuan terutama. Kamu jika ingin hidupmu bahagia, kamu harus mendapatkan pria yang sangat mencintaimu. Bukan sebaliknya, kamu yang tergila-gila mencintai. 

Kurang lebih bahasa gamblang nya, cinta pasangan hidup harus lebih besar daripada cinta kita kepada dia. Egois ya. Tapi begitulah hidup. 

Jadi bayangkan, betapa bahagianya hidup kita, jika menjawab cinta Tuhan. 

Karena cinta Tuhan besar sekali tak terhingga pada kita. 

Dia mempunyai segalanya yang bisa membuat hidup kita bahagia, sejahtera dan damai sentosa. 

Oleh karena itu, bergegaslah menjawab cinta Tuhan, dan rasakan hidup yang bahagia dimanjakan oleh Tuhan. Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun