Manusia diciptakan dengan kemampuan yang luar biasa dalam berpikir. Baik itu untuk tujuan kebaikan atau sebaliknya.Â
Sama seperti mesin, kadang kala terjadi error dalam proses bekerjanya lalu error ini mendatangkan berkah berupa perbaikan untuk menghasilkan mesin yang lebih baik lagi. Demikian juga dengan manusia, dalam proses dan alur berpikirnya juga ada "lubang" yang bisa dijadikan acuan untuk perbaikan atau bahkan memanfaatkan "lubang" tadi menjadi sebuah keuntungan.
Dalam tulisan ini saya akan menggunakan tanda waktu sebagai penanda agar alur cerita lebih mudah dipahami.Â
Pukul 06.00 Suherman sampai di hotel Intan di daerah Soroako, Sulawesi selatan. Ia bermaksud untuk check in, tetapi karena hari masih pagi, belum boleh masuk kamar. Suherman membayar 1.000.000 untuk menginap 2 malam kepada kasir hotel.Â
Pukul 06.30 Pemilik hotel intan, Benny, datang ke hotel. Kasir lapor sudah ada uang masuk 1.000.000. Benny senang sekali dan mukanya sumringah.Â
Pukul 07.00 Benny membawa uang 1.000.000 tadi kepasar, bertemu dengan Mbok Janti, lalu membayar hutang pasokan sayur dan daging untuk makan pagi para tamu hotel sebedar 1.000.000.Â
Pukul 07.30 Mbok Janti memerintahkan kepada anaknya Gadis untuk membayar tunggakan kontrakan kepada pak Bono senilai 1.000.000.
Pukul 08.00 pak Bono yang sudah menerima bayaran tunggakan kontrakan dari mbok Minah sebesar 1.000.000 pergi kepada Ko Bun pemilik toko bangunan untuk membayar hutang semen dan pasir senilai 1.000.000 .Â
Pukul 08.30 Ko Bun setelah terima uang 1.000.000 lalu pergi menemui pak Benny untuk membayar hutang kekurangan bayar senilai 1.000.000 karena ko Bun beli tanah disebelah tokonya.Â
Pukul 08.31 Benny kembali menerima uang 1.000.000Â