Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tidak Semua Indonesia Cocok Jadi Destinasi Wisata

6 Maret 2021   04:39 Diperbarui: 6 Maret 2021   06:35 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sektor industri pariwisata saat ini tengah digenjot oleh pemerintah karena diharapkan menjadi sektor yang akan mampu menggerakkan ekonomi dengan cepat dibandingkan dengan sektor lain dalam masa pandemi ini. 

Pada lokasi destinasi wisata unggulan itu, pembangunan infrastruktur digenjot agar target-target bisa segera terpenuhi. 

Pertanyaannya adalah apakah dengan selesainya pembangunan infrastruktur yang bagus dan megah itu akan serta merta mampu menarik dan memuaskan turis untuk datang dan menikmatinya?. 

Sepertinya untuk urusan menarik dan memuaskan turis untuk datang dan datang lagi tidak segampang yang dipikirkan dan direncanakan. 

Urusan menarik turis tentunya akan bergantung sekali dengan kompetisi dengan tujuan wisata lainnya. Orang-orang bisa memilih, mau ke danau Toba atau hanya sampai ke Medan saja menikmati wisata kulinernya. 

Memang danau Toba menarik untuk dikunjungi -- tapi apakah transportasi menuju kesana sudah bagus?, terjangkau? dan aman? -- dan masih banyak tanya-tanya lainnya. 

Apakah orang-orang disekitar danau Toba itu sudah siap menyambut kedatangan para turis ke daerahnya? seperti orang-orang di pulau Bali yang memang sudah menyadari bahwa turisme adalah industri yang menghidupi kehidupan mereka. Contoh kecil, misalnya kita meminta tambahan handuk mandi di hotel di danau Toba, apakah akan dilayani dengan senyum dan keramahan yang sama seperti jika kita berwisata di Bandung misalnya. 

Jadi soal menyiapkan destinasi wisata, bukan hanya masalah infrastruktur. Tapi lebih kepada masalah budaya. Oleh karena itu, perlu dilibatkan  dalam perencanaan, eksekusi dan  promosi serta sosialisasi destinasi wisata itu ahli-ahli seperti sosiolog dan antropolog. 

Karena merekalah yang paling mengerti apakah daerah dimana lokasi wisata itu sudah siap masyarakatnya menerima para turis -- atau kalaupun belum siap, mereka bisa membantu mencarikan jalan bagaimana sebaiknya membawa masyarakat yang ada diseputar lokasi itu mejadi ikut terlibat. 

Kalau memang atas saran sosiolog dan antropolog bahwa daerah itu belum siap menjadi tujuan wisata jangan dipaksakan. Karena investasi yang sudah besar itu akan menjadi sia-sia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun