Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Menciptakan Pasar Sendiri

24 Januari 2021   05:00 Diperbarui: 24 Januari 2021   05:31 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: sisternet.co.id

Dahulu kala, untuk bertahan hidup manusia harus mempunyai kemampuan untuk berburu, memanah dan mungkin sedikit berkelahi. Karena makanan ada dihutan atau disungai, sehingga kalau tidak diburu atau dipanah susah untuk menangkapnya. 

Setelah mulai dikenalnya hidup menetap, kemampuannya pun berubah. 

Berburu tidak lagi menjadi bagian penting dalam sistem bertahan hidup. 

Pada tahap ini kemampuan untuk bercocok tanam menjadi penting. Mengolah tanah dan menemukan bibit-bibit yang bisa menghasilkan panenan yang baik menjadi penting. 

Lalu memasuki zaman yang serba cepat dan digital saat ini -- kemampuan untuk berniaga -- berdagang -- berjualan, mejadi penting. 

Kita tidak harus bercocok tanam sendiri untuk bisa makan sayur atau menangkap ayam untuk sepotong ayam goreng krispi. Tapi kita perlu kemampuan berniaga untuk memenuhi kebutuhan. 

Apalagi dimasa ini, dimana lowongan pekerjaan menciut dan yang ingin kerja membludak. Persaingan menyengit, ada yang terguling dan ada yang terkapar karenanya. 

Kecakapan untuk berniaga penting, tetapi tidak lengkap bila belum  ditambah dengan keahlian untuk menciptakan pasar. Rasa-rasanya akan klop kalau kita punya keduanya. 

Pengertian pasar disini kita reduksi dulu menjadi tempat dimana penjual dan pembeli bersatu meniagakan barang dan jasa. Karena kalau tidak kita batasi pengertian pasarnya, nanti menjadi rancu dan kehilangan arah dalam pembicaraan. 

Sebenarnya dalam era serba digital ini, menciptakan "pasar" yang dimaksudkan diatas sangat mudah sekali. Bahkan untuk beberapa orang tidak memerlukan usaha yang keras dan susah, karena sudah terbiasa. Hanya bermodalkan gadget ditangan kita sudah bisa menciptakan pasar secara virtual. 

Bahkan pasar virtual ini tidak kalah hebatnya dengan pasar "nyata" didekat rumah kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun