Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

RAHASIA : DIGITALISASI Koperasi Karyawan BUMN

27 Juli 2022   13:11 Diperbarui: 2 Desember 2023   13:50 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : KOMPAS, slankops.id

Betapa dahsyatnya potensi KOPKAR jika di seluruh BUMN menerapkan digitalisasi . BUMN  dengan bidang usaha yang berbeda-beda , melalui KOPKAR digital  akan lebih mudah mengkonsolidasikan mega dana Trilyunan tersebut melalui  terbentuknya   Koperasi Sekunder (kumpulan koperasi primer). Kita melihat keberadaan koperasi sekunder seperti Koperasi Angkatan Darat, dengan INKOPAD  yang memiliki cabang di setiap daerah (Kodam dan Kodim) demikian halnya koperasi Kepolisian dengan Induk Koperasi Kepolisian (INKOPOL). Bedanya koperasi militer dan koperasi sipil adalah dalam hal manajemen komando.

PELUANG KOPERASI DIGITAL  :  MEGA DANA KOPKAR BUMN

Meskipun keberadaan Koperasi Karyawan (KOPKAR) di lingkungan BUMN bukan prioritas, karena bukan core business, kehadirannya tidak terlalu terlihat tapi sangat dirasakan. Seperti pepatah : lupa wajahnya, tapi ingat rasanya, heheh....

Mari kita relasikan keberadaan KOPKAR dengan 5 prioritas Kementerian BUMN yang sedang berjalan. Tampaknya pengelolaan KOPKAR yang terintegrasi sangat sejalan dengan pola prioritas  Kementerian BUMN sbb :

1. Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia

Semangat gotong royong karyawan BUMN pada KOPKAR  dapat meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial terutama kepada karyawan BUMN khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. KOPKAR BUMN dapat menjadi pendorong peningkatan inklusi keuangan, termasuk di daerah-daerah.

2. Inovasi Model Bisnis

KOPKAR perlu menyesuaikan (merestrukturisasi) model bisnis tidak hanya simpan pinjam namun   disesuaikan  dengan kebutuhan anggota dan masyarakat/UMKM  melalui pembangunan ekosistem, kerjasama yang didorong  oleh BUMN. Penyesuaian model bisnis yang disaranakan adalah segere amemasuki layanan koperasi berbasis digital.

3. Kepemimpinan Teknologi

Penerapaan digitalisasi KOPKAR  di lingkungan BUMN dapat menjadi contoh percepatan penerapan transparansi koperasi dengan penerapan kapabilitas digital data management, advanced management, big data, artificial intelegence, dan lain-lain. KOPKAR di daerah-daerah dapat menjadi role model koperasi digital

4. Peningkatan Investasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun