Mohon tunggu...
James Francis
James Francis Mohon Tunggu... -

ad astra per aspera

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Infiltrasi Benih Atheisme di Toko Buku

19 Juli 2018   11:54 Diperbarui: 19 Juli 2018   12:45 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sebenarnya sudah cukup lama saya lihat buku "Magic of Reality" terpampang pada salah satu toko buku yang sekaligus memiliki jaringan distribusi terbesar di Indonesia. Tidak hanya satu, "Selfish Gene" dari penulis yang sama  juga dijadikan dan ditempatkan pada rak buku "best seller" pada jaringan toko buku ini (setidaknya di beberapa tempat di kota besar). 

Richard Dawkins, sang penulis kedua buku tersebut akhirnya bisa memasuki pasar dalam negri ketika buku beliau diterjemahkan dalam bahasa yang dimengerti oleh masyarakat. Saya pribadi agak kaget ketika melihat penerbit dua buku tersebut yang merupakan penerbit yang selama ini saya duga condong kepada pergerakan sekuler di Indonesia. Namun ya sudahlah...

Pada kesempatan kali ini saya tidak berbicara perihal buku "Selfih gene", yang sebenarnya sudah cukup kuno dan baru diterbitklan beberapa tahun terakhir dalam bahasa Indonesia (mungkin saya akan membahasnya di waktu lain, walau tidak secara khusus). Yang kemudian lebih menarik perhatian adalah buku  "Magic of Reality". Bagi yang mengamati perkembangan new atheisme/ atheisme jaman baru secara global sudah paham Richard dawkins menerbitkan beberapa buku yang sangat kontroversial berisi propaganda atheisme yang ditujukan pada pangsa pasar dewasa. 

Magic of Reality bisa dikatakan buku terakhir beliau, berbeda dengan buku sebelumnya,  Dawkins kali ini membidik generasi anak anak usia dini. Dibalut dengan berbagai ilustrasi Indah, Dawkins yang pernah menekankan bahwa "islam adalah musuh terbesar umat manusia dan harus diperangi"dan mengatakan "kepercayaan terhadap Tuhan yang maha Esa adalah Delusi" ( tercatat dan terdokumentasi dalam beberapa wawancara dan bukunya yang tidak diterbitkan di sini) mencoba menggugah berbagai pikiran anak usia dini dengan berbagai paham materialisme yang mengarah kemudian ke arah atheisme. 

Para anak diajak untuk mempertanyakan segala sesuatu dan dawkins menekankan realitas adalah segalanya. Sesuatu yang tidak real harus dipertanyakan, termasuk tentang Tuhan itu sendiri. Inilah yang diusahakan para atheist global untuk mewujudkan dunia tanpa Tuhan.  Seperti Stalin dan Hitler, mereka berusaha mencuci otak anak sejak usia dini agar kemudian tercipta generasi baru atheisme yang pada akhirnya bisa menjadi mayoritas.    

Cukup menarik dalam buku ini terdapat berbagai pujian tentang bagusnya buku magic of Reality. Orang tua yang awam akan terkecoh ketika ada nama beberapa nama Profesor yang memberikan "appraisal positif" terhadap buku Dawkins ini.  Perlu kemudian saya tekankan, salah satu yang memberikan pujian adalah seorang profesor yang juga pernah menekankan bahwa perbuatan seks sesama jenis dan bahkan perbuatan seks secara incest tidak salah secara moral. Awam mungkin saja tidak tahu dan terkecoh dengan gelar professor yang disematkan. 

Perlu kemudian diketahui  professor yang cukup terkenal dalam bidang fisika ini tidak lain merupakan salah satu tokoh pergerakan atheisme jaman baru.  Untuk menambah kredibiltas, Dawkins diposisikan sebagai ahli biology pada abad 21 yang menonjol padahal beliau tidak pernah mengeluarkan journal ilmiah dalam bidang biology, dan beliau bukan merupakan profesor yang menonjol di bidang biology.

Secara singkat Richard Dawkins dijuluki sebagai salah satu dari empat penunggang kuda yang mebawa bencana (four horsemen of apocalypse). Dawkins dikenal salah satu tokoh yang sangat menonjol bagi pergerakan atheisme global di abad 21.  

Buku Dawkins dengan tema atheisme  yang menyerang konsep ketuhanan dan berbagai agama secara vulgar cukup banyak ( selfish gene merupakan usaha beliau meniadakaan Tuhan melalui pendekatan ilmiah..walau sudah terbantahkan berbagai kesimpulan absurd beliau dalam selfish gene). Salah satu buku yang cukup mengundang kontroversi global adalah ketika beliau menerbitkan "God Delusion" sebuah buku yang berisi hujatan ekstrem terhadap berbagai agama dan hujatan terhadap Tuhan itu sendiri. 

Ada baiknya pembaca yang budiman mulai mempertanyakan kenapa buku beliau yang lain tidak diterbitkan dalam pasar dalam negri, hanya dua buku beliau yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa yang bisa dimengerti awam - yang satu berbalut pendekatan ilmiah yang satu ditujukan sebagai buku pendidikan  anak anak usia dini. Apakah bisa dikatakan  ini langkah awal untuk membuka gerbang awal mengenai pemikiran atheisme- dawkins khususnya, atau, memang bisa jadi penerbit yang cukup besar itu tidak mengetahui perihal dawkins dan pergerakan atheisme ( which is absurd.. sangat tidak mungkin)

Intinya, para orang tua harus waspada terhadap buku "Magic of Reality" yang sarat ilustrasi indah yang memang sengaja dirancang untuk menarik perhatian anak anak usia dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun