Mohon tunggu...
James Pinontoan
James Pinontoan Mohon Tunggu... Dokter - I am a Child of the GOD

Just Do It

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nature Healing, Pilihan Bijak di Masa Pandemi Berkepanjangan

9 September 2021   12:19 Diperbarui: 9 September 2021   12:21 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paisupok, Banggai Kepulauan, tempat potensial untuk Nature Healing (Sumber : banggaikep.go.id)

Sisi positif dari pandemi ini ditinjau dari aspek nonmedis adalah tumbuhnya kesadaran dan kewaspadaan pada penularan virus covid-19 dengan variannya. Pemenuhan kebutuhan kesehatan terutama pada aspek pencegahan dan rehabilitasi dengan metode yang diyakini untuk meningkatkan imunitas secara alami dengan metode forest healing atau forest bathing dan wisata alam bebas menjadi pilihan global.

Metode pemulihan dengan memanfaatkan alam untuk terhubung dengan  indra penciuman, pengecap, penglihatan, pendengaran, perabaan, dan gerakan. Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan kawasan konservasi untuk wisata alam. 

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tercatat negeri ini memiliki 102 titik gunung dan pendakian, 1.200 titik panorama alam, 274 titik gua, 820 air terjun, 160 danau dan 51 wisata bahari. Dari dari ribuan titik wisata alam di kawasan konservasi itu, 76 persen memiliki akses yang mudah dicapai dan 24 persen masih sulit dicapai.

Potensi alam dan lokasi yang masih belum banyak terjamah adalah modal bagi program pemulihan metode alamiah dan memanfaatkan energi langsung dari alam bagi peningkatan imunitas

Yoshifumi Miyazaki, seorang Profesor peneliti dari Universitas Chiba Jepang, seorang fisiologis antropolog  yang mempelajari manfaat dari psychological dari forest bathing mengambil kesimpulan bahwa manusia akan merasa paling nyaman dan sehat ketika berada di alam. Alam yang masih murni membuat kita merestorasi tubuh dan pikiran,tubuh  seperti di reset kembali.

Qing Li, president dari Japanese Society of Forest Medicine, membuat penelitian tentang manfaat dari forest bathing. Dari hasil penelitiannya, contoh sample darah dan urine dites sebelum dan sesudah mengikuti program forest bathing,  hasilnya sungguh membuat takjub. 

Semua respondennya ditemukan bahwa tekanan darah dan kadar cortisol mereka turun sehingga membuat tubuh tetap awas tetrhadap masuknya virus dalam tubuh. Juga terdapat peningkatan signifikan dari sel pembunuh alami (NK Cell) yaitu terdapat peningkatan sampai 40% dari kondisi sebelum menjalani program ini.

Kegiatan ini menarik untuk dilakukan secara masif di Indonesia yang mempunyai stok hutan terbaik dan dianggap sebagai paru-paru dunia, agar bisa menjadi sumbangan bagi pemulihan saat pendemi maupun pasca pandemi.

Paket Wisata forest healing pantas untuk dikembangkan di berbagai sektor baik pemerintah maupun swasta dan desa terutama di daerah yang belum maju Pariwisatanya . 

Karena pada sejatinya sesuai dengan semangat UU 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa pembangunan kepariwisataan harus memperhatikan keanekaragaman, keunikan, kekhasan budaya dan alam, maka sambil berwisata kita sambil melakukan kegiatan konservasi.

Kita adalah makhluk yang tergantung pada alam dan bukan alam yang tergantung pada kita.

Kita Jaga Alam, Alam jaga kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun