Mohon tunggu...
Jamaludin S.Pd
Jamaludin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S2 IAIN Batusangkar, Dosen IAIN Batusangkar

1. Guru SMAN 1 Pangkalan Koto Baru Kab. Limapuluh Kota (1994 - 2002) 2. Guru SMAN 1 Suliki Kab. Limapuluh Kota (2002 - 20015) 3. Kepala SMAN 2 Bukik Barisan Kab. Limapuluh Kota (2015 - 2018) 4. Kepala SMAN 1 Mungka Kab. Limapuluh Kota (2019 - sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Visi, Misi dan Karakteristik Manajemen Mutu Pendidikan Islam

28 Januari 2021   18:03 Diperbarui: 28 Januari 2021   18:25 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pada ajaran Islam. Karena ajaran Islam berdasarkan al-Qur’an, al-Sunnah, pendapat ulama serta warisan sejarah, maka pendidikan Islam-pun berdasarkan pada al-Qur’an, al-Sunnah, pendapat para ulama serta warisan sejarah. Dengan demikian, perbedaan pendidikan Islam dengan pendidikan lainnya, ditentukan oleh adanya dasar ajaran Islam. Jika pendidikan lainnya didasarkan pada pemikiran rasional yang sekuler dan impristik semata, maka pendidikan Islam selain menggunakan pertimbangan rasional dan data empiris juga berdasarkan pada al-Qur’an, al-Sunnah, pendapat para ulama dan sejarah.

Suatu kegiatan pendidikan ditentukan oleh visi, misi, dan sifat yang melatar belakanginya. Dalam berbagai referensi masih belum banyak dijumpai rumusan tentang visi dan misi pendidikan Islam secara eksplisit. Yang ada, pada umumnya adalah rumusan tentang tujuan, kurikulum, metode belajar mengajar, kriteria guru dan berbagai aspek pendidikan lainnya. Rumusan tentang visi, misi dan Karakteristik Mutu Pendidikan Islam sangat perlu di teliti, dibahas dan dipahami oleh Insan Pendidik, karena ia akan menjadi arahan, langkah serta standar di dalam pendidikan Islam.

Bertitik tolak dari permasalahan tersebut maka tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan Visi, misi dan karakteristik pendidikan islam.

A. Visi Pendidikan Islam

Kata visi berasal dari bahasa inggris, vision yang berarti penglihatan daya lihat, pandangan, impian atau bayangan. Secara sederhana kata visi mengacu kepada sebuah cita-cita, keinginan, angan-angan, khayalan dan impian ideal yang ingin dicapaikan dirumuskan secara sederhana, singkat, padat dan jelas namun mengandung makna yang luas jauh dan penuh makna. Dengan sifatnya yang demikian itu, sebuah visi dapat mengesankan sebuah cita-cita jangka panjang yang mungkin sulit di ukur dalam jangka waktu tertentu.

Visi dapat diartikan dengan pandangan, impian, wawasan, apa saja yang tampak dalam khayal, penglihatan. Pengertian visi menurut Abudi Nata adalah keinginan, cita-cita, atau impian ideal yang ingin diwujudkan atau angan-angan yang ingin dicapai. Jadi visi pendidikan Islam berarti keinginan ideal yang ingin diwujudkan melalui upaya pendidikan Islam. (Saidan, 2011: 44)

Visi pendidikan Islam selaras dengan tujuan kehadiran agama Islam itu sendiri di persada bumi, yaitu membimbing dan menuntun manusia ke jalan kebenaran dan menunjuki mereka untuk tidak tersesat dalam kehidupan. Mewujudkan kehidupan manusia yang selaras dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri, yaitu menjadi hamba Allah yang sebenarnya dan menjadikan seluruh aktivitas kehidupannya sebagai pengabdian kepada-Nya. (Q.S. Ad-zari’at: 56)

Visi pendidikan Islam pada dasarnya berkaitan dengan visi kerasulan para Nabi, mulai dari visi kerasulan Nabi Adam hingga kerasulan Nabi Muhammad SAW, yaitu membangun sebuah kehidupan manusia yang patuh dan tunduk kepada Allah (QS. 7:66, 73:29:16) serta membawa seluruh rahmat bagi seluruh alam (QS. 21:107; 27:77). Kata patuh dan tunduk kepada Allah sebagai disebutkan di dalam ayat tersebut memiliki arti yang amat luas, yakni melaksanakan segala perintah Allah dalam segala aspek kehidupan: ekonomi, sosial, politik, budaya, Ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya yang didasarkan pada nilai-nilai kepatuhan dan ketundukan kepada Allah, yaitu nilai keimanan, ketakwaan, kejujuran, keadilan, kemanusiaan, kesetaraan, kebersamaan, toleransi, tolong menolong, kerja keras, dan lain sebagainya. Sedangkan kata rahmat dapat berarti kedamaian, kesejahteraan, keharmonisan, kenikmatan, keberuntungan, kasih sayang, kemakmuran, dan lain sebagainya. Pendidikan Islam yang dilaksanakan harus diarahkan untuk mewujudkan sebuah tata kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai tersebut.

Berbicara tentang visi pendidikan Islam, berarti membicarakan dasar-dasar pemikiran filosofis tentang tujuan hakiki dari pendidikan Islam itu sendiri. Usaha mewujudkan visi pendidikan Islam berarti berupaya merealisasikan tujuan penciptaan manusia dan kehidupannya di muka bumi.

Agar terwujud visi tersebut tentunya terkait erat dengan landasan hakikat pendidikan Islam itu sendiri, apa, bagaiamana dan untuk apa pendidikan Islam itu, yang dalam kajian filsafat meliputi ontologi, epistomologi dan axiology. Artinya adalah, apa, bagaimana dan untuk apa pendidikan itu bagi kehidupan manusia, baik manusia sebagai subjek atau pelaku pendidikan maupun ia berfungsi sebagai objek atau sasaran pendidikan.

Ketiga landasan pengetahuan tersebut dapat dilacak dalam berbagai ayat al-Qur’an, baik yang sifatnya eksplisit maupun sentuhan ayat-ayat secara implisit. Sebab al-Qur’an pada dasarnya merupakan buku petunjuk dan pegangan, namun diantara isinya mendorong umat Islam supaya banyak berpikir. Sekalipun diakui bahwa, al-Qur’an tidak sampai memasuki kawasan yang bersiafat teknis dan tidak sampai menjangkau zona praktis dari pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun