Bandung Barat -- Kelompok 59 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram UIN Walisongo Semarang gelar bincang daring seputar desain grafis untuk mengasah keterampilan dalam hal branding produk lokal. Jumat (29/7).
Acara ini dilakukan secara daring melalui siaran langsung via instagram dengan dua narasumber dari internal anggota kelompok sendiri. Dua narasumber tersebut adalah Fauzan Sidik, desainer Adobe Photoshop dan Moh. Jamalul Lail sebagai desainer CorelDRAW.
"Keterampilan desain grafis saat ini sangat penting dimiliki mengingat saat ini kita telah sampai pada era di mana segala sesuatu disajikan secara digital. Hal ini menjadikan penataan visual sebagai kunci dalam branding produk secara daring.", ungkap Fauzan.
Fauzan menegaskan bahwa desain grafis itu ilmu praktis sehingga tak bisa jika hanya dipelajari lewat teori atau membaca materi saja. Selain itu, desain juga tak melulu soal aplikasi apa yang digunakan. Namun, desain adalah soal skill penataan, sehingga apapun aplikasi yang digunakan, seorang desain hendaknya memiliki dasar yang kuat tentang pengaturan tata letak, warna dan sebagainya.
"Saya pernah sebuah statement bahwa design is about problem solving. Dalam arti, desain berbeda dengan seni. Seni adalah soal rasa sedangkan desain adalah soal pemecahan masalah. Misalnya, seni lukisan abstrak boleh jadi rela dibeli mahal oleh seseorang. Tapi desain itu bagaimana memfungsikan sesuatu secara se-efisien mungkin.", imbuh Jamal.
Jamal mengajak peserta untuk mengenalkan produk lokal melalui digitalisasi produk dan desain grafis sebagai kuncinya. Ia menyarankan peserta untuk mulai belajar desain dengan mengikuti beberapa infuencer desainer seperti akun instagram @riopurbaid @fin.designn @made.by.yoga @kemponqq dan sebagainya.
