Mohon tunggu...
Jalu Pratama
Jalu Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jalu Pratama Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Survei Ternak dan Pembagian Obat Cacing Secara Door to Door oleh Mahasiswa KKN Univet

16 September 2021   21:50 Diperbarui: 16 September 2021   21:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian Obat Cacing/dokpri

Klaten - Penyakit cacing (cacingan) menyerang spesies ruminansia besar sapi dan kerbau di Indonesia.

Parasit cacing pada organ pencernaan menimbulkan masalah utama pada kesehatan hewan yang digembalakan, dengan beberapa faktor predisposisi seperti; iklim hangat, kelembaban tinggi, dan curah hujan tinggi.

Jalu Pratama, mahasiswa prodi peternakan UNIVET Bantara Sukoharjo dari kelompok Peternakan 2 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Engkus Ainul Yakin, S.pt., M.Sc. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN melakukan program kerja survei ternak dan pembagian obat cacing untuk ternak (bukan untuk ternak dalam kondisi bunting) warga dusun Tlompak Rt 035/013, Jiwan, Karangnongko, Klaten (9 September 2021).

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi ternak cacingan, hal ini terlihat dari ternak napsu makan berkurang, bulu berdiri(jegrig), dan diare. Dalam survei juga ditemukan pakan hijauan masih muda hal ini dapat menyebabkan cacingan maupun diare bagi ternak, Ketika ternak terjangkit penyakit maka akan menimbulkan kerugian bagi peternak. 

Pencegahan yang dapat dilakukan agar sapi terhindar dari penyakit cacingan adalah dengan cara menyeleksi rumput dan tidak mengumpulkan rumput di pagi hari, karena waktu itu merupakan saat dimana larva cacing berada pada pucuk rumput dan kandungan gas pada rumput tinggi. Sehingga selain cacingan maka dapat terjadi kembung juga pada sapi.

" Saya harap peternak memperhatikan pemberian pakan hijauan, terkhusus rumput muda dan pengaritan pagi hari, karena dapat menimbulkan kerugian bagi ternak maupun ekonomi peternak " ujar Jalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun