Mohon tunggu...
Jalal Aminuddin
Jalal Aminuddin Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa

Mantap jiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diplomasi Abu Bakar Ash-Shiddiq

20 Oktober 2019   20:43 Diperbarui: 20 Oktober 2019   20:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Abu bakar ash-shiddiq yang bernama asli Abdullah lahir di mekkah dua tahun dua bulan yang bertepatan setelah lahirnya rasulullah SAW mengapa dia di panggil abu bakar karena ia sering menjadi pelapor kebaikan yang di mana abu itu berartikan bapak dan bakar berartikan segara atau dini dan atau awam dan selanjutnya abu bakar juga ketika di waktu kecil sering menolong dan sering berbagi kepada orang-orang yang tidak mampu, maka dari semua itulah beliau di panggil dengan nama abu bakar. Dan abu bakar juga adalah orang yang paling utama masuk dalam agama islam dan dia adalah sahabat nabi Muhammad SAW yang sangat setia dalam mendampingin rasulullah sejak masuk isalm sampai wafat.

Kewibawaan abu bakar dalam berdiplomasih sudah terlihat di waktu sebelum dia terpilih menjadi khalifah setelah nabi Muhammad SAW wafat yang dimana ketika rasulullah sudah meninggal orang muslim di waktu itu lagi saling berlomba dalam menduduki kepemimpinan setelah rasulullah yang di situ ada beberapa suku yang saling berdebat dalam menentukan utusan setiap suku agar utusan dari suku mereka lolos menjadi pemimpin setelah nabi Muhammad SAW. Dan adapun kaum atau suku yang terlibat dalam itu adalah ada kaum anshar dan kaum muhajirin, dua kaum inilah yang saling berjuang untuk meraih kemenangan dalam kepemimpinan setelah rasulullah dan dari sini abu bakar mulai terlihat cerdas dalam menyelasikan suatu permasalahan denagn cara berdiplomasi.

Jadi di beberapa pendapat di waktu perkumpulan kedua kaum itu, kaum anshar mulai angkat bicara yaitu bahwasanya salah satu kaum yang dapat melanjutkan kepemimpinan rasul adalah dari kaum kita yaitu kaum anshar mengapa demikan karena kaum anshar berpendapat bahwasanya ia merasa penduduk asli dari madinah itu sendiri, dan sedangkan kaum muhajirin itu adalah kaum yang bisa kita sebut kaum pendatang. Dan di balik itu orang muslim berpendapat dijika kalau orang qurais yang menjadi pemimpin setelah rasulullah meraka tidak segan-segan untuk mengeluarkan senjata meraka untuk melawan kaum qurais tersebut.

Perbincangan yang diadakan di saqifah telah menjadi salah satu tempat musyawarah bagi kaum muslim muhajirin dan muslim anshar, di dalam perdebatan tersebut dari dua kaum muslim itu saling adu argument yang berisikan kelebihan dan seberapa pantasnya mereka mendudkuki kedudukan menjadi khalifah. Maka dari situlah kaum muhajirin angkat bicara bahwasanya kaum dialah yang pantas menjadi khalifah pertama karena kaum merakalah yang pertama kalih masuk dari agama islam jadi dari sinilah kaum muhajirin menjadikan acuan pertama dalam debat tersebut.akan tetapi kaum anshar juga tidak mau kalah dalam adu argumentasi merak juga menagkat bicara dalam mengungkapkan argumentasi meraka.

Kecerdasan abu bakar sebagai juru bicara kaum muhajirin di dalam debat ini yang sebagaimana dia katakana bahwasanya banyak mengungapkan beberapa kelebihan kaum muhajirin, akan tetapi di samping itu di balik pembicaraan abu bakar,dengan kecerdasaan gaya bicara  abu bakar mengatakan kepada kaum anshar di dalam perdebatan ini bahwasanya kaum ansahr adalah saudara kaum muhajrin.nada bicara abu bakar tersebut dapat membawa suasan yang sangat hangat kepada dua kaum itu, maka dari itulah pembicaraan abu bakar dapat di terima oleh kaum anshar dan dari situlah abu bakar terlihat dia mempunyai kecerdasan dalam berdiplomasi dan di saat itu juga para kaum setuju bahwasanya abu bakarlah yang pantas menjadi khalifah pertama setelah nabi Muhammad SAW. 

 Ketika abu bakar telah di angkat menjadi khalifah, abu bakar menerapkan sistem atau kebijakannya seperti sistem rasulullah SAW yang dimana ada legeslatif, esekutif, dan yudikatif sistem tersebut masih berlaku selama abu bakar menjadi khalifah. Akan tetapi di samping itu abu bakar juga mendapatkan permasalahan di dalam kekhalifaannya yang pertama ini yaitu :

Banyaknya timbul kabilah yang tidak ikut serta dalam kekuasaan madinah setalh wafatnya rasulullah SAW.

Bermunculnya nabi-nabi palsu

Bermunculannya orang-orang murtad

Banyaknya orang yang tidak mau bayar zakat

Meskipun banyaknya problematika yang di hadapi abu bakar di ke khalifaanya akan tetapi abub bakar sangatlah sabar dalam menhadapinya dan abu bakar juga menyelesaikanya dengan cara sesuai dengan kebutuhan yang di butuhkan Negara.

Dan di samping semau permesalahan semau itu abu bakar juga dapat menciptakan atau berhasil dalam berkonribusi yang sangat menonjol terhadap negaranya yaitu ada dua hal yang sangat menonjol dalam peradaban islam di saat itu :

Mengembaliakan kedaulatan dan kebijakan terhadap keyakinan ajaran islam, dan memajukan masyarakat dalam dan perpolitikan islam seperti di waktu zaman nabi Muhammad SAW.

Pengiriman kekuatan militer ke luar negeri khususnya luar Arabia. Yang menjadi pemimpin dalam utusan itu adalah kholid bin walid .

Demikian lah diplomasi singkat yang saya bisa uraikan dalam tulisan ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun