Di Jawa di kenal istilah tiron hari lahir, hari pasaran yang kemudian di temukan neptu. Dengan neptu tersebut biasanya orang bisa mengklaim sifat kepribadian seseorang. Meski tidak selalu tepat sepertinya hal tersebut bermanfaat untuk membuat sudut pandang awal guna melakukan interaksi lebih intim.
Di sini kita belum tahu tanggal dan hari lahir setiap calon pasangan maka kita akan menggunakan eneagram. Eneagram adalah studi tentang Sembilan tipe dasar manusia. Eneagram di yakini telah diajarkan secara lisan dalam kelompok sufi rahasia di Timur Tengah (Buku Renee Baron & Elizabert Wagele) sebagaimana orang jawa mengenal tiron. Karena tidak adanya data dari setiap pasangan maka nomor urut dianggap sebagai sample yang bisa mewakili. Nomor yang sejak pengundian di unggul-unggulkan oleh setiap pasangan calon.
Pengundian yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Drs. Juwahir, menempatkan pasangan:
- Ir. Hj. Siti Nurhayati, MM – Sumardi, SH mendapatkan nomor urut 1 (satu),
- Drs. H. Taufiqurrahman – KH. Abdul Wachid Badrus, M.Pd.I mendapatkan nomor urut 2 (dua),
- H. Njono Djojo Astro – KH. A. Syaiful Anam, SPd.I, M.Si mendapatkan nomor urut 3 (tiga),
- Ir. Suci Purnomo, MM – KH. Djaelani mendapatkan nomor urut 4 (empat),
- KPH Pied Yudhianto – Basuki, SH, MH mendapatkan nomor urut 5 (lima), dan
- H. Yusmanto, SH – Gatot Nursalim, SE mendapatkan nomor urut 6 (enam). (www.kpud-nganjukkab.go.id)
Dalam eneagram sekurangnya ada sembilan macam tipe kepribadian. Karena pasangan hanya ada enam orang maka nomor tujuh sampai Sembilan dianggap telah ada pada ke enam calon pasangan. Bedanya setiap angkanya mewakili tipe kepribadian yang menonjol. (bersambung)
Nb: tulisan hanya opini pribadi penulis, tidak bermaksud menyudutkan salah satu pasangan calon