Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatanku tentang Hari Pers

4 Mei 2023   15:40 Diperbarui: 4 Mei 2023   15:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap tanggal 3 Mei, dunia memperingatinya sebagai Hari Pers atau Hari Kebebasan Pers Sedunia. Hari ini merupakan momen penting untuk menghargai kebebasan pers dan urgensi kebebasan berekspresi bagi masyarakat di seluruh dunia.

Dulu pers itu identik dengan media cetak, sekarang sepertinya hal itu tidak relevan. Sekarang pers lebih merujuk pada kegiatan jurnalistik, dunia tulis menulis.

Pada hari ini, di sini, di kompasiana kita turut merayakan keberanian jurnalis dan media massa dalam mengungkapkan kebenaran. Kita juga telah berjuang bersama untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Sejarah Hari Pers

Hari Pers diperingati untuk pertama kali pada tahun 1993. Setelah Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Deklarasi Windhoek tentang Pengembangan Kebebasan Pers.

Deklarasi ini dibuat pada Konferensi Kebebasan Pers Afrika yang diselenggarakan di Windhoek, Namibia pada tanggal 29 April - 3 Mei 1991. Konferensi ini dihadiri oleh jurnalis, pemimpin media, dan pengambil kebijakan dari seluruh Afrika.

Dalam Deklarasi Windhoek, disebutkan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi. Kebebasan pers juga merupakan prasyarat bagi pembangunan yang berkelanjutan dan perdamaian yang abadi.

Selain itu, Deklarasi Windhoek juga menekankan pentingnya kebebasan pers dalam membangun demokrasi dan pemerintahan yang baik.

Urgensi Kebebasan Pers

Kebebasan pers sangat penting dalam membangun masyarakat yang demokratis dan transparan. Dalam masyarakat yang bebas, media massa memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan memastikan bahwa suara masyarakat didengar oleh pemerintah.

Tanpa kebebasan pers, pemerintah bisa dengan mudah memanipulasi informasi dan menutup akses ke informasi penting yang harus diketahui oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun