Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Tua sebagai Pendidik Pertama dan Utama bagi Anak

2 Februari 2023   10:00 Diperbarui: 2 Februari 2023   10:02 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak berperilaku tak lebih meniru orang tua. Bahayanya ketika banyak orang tampaknya kurang menyadari hal ini. Pada dasarnya perilaku anak adalah cerminan wajah perilaku orang tua. Sehingga kurang bijak jika menimpakan semua kesalahan itu pada anak.

Saat anak melakukan kesalahan ada andil orang tua. Pertama karena anak belum mengerti. Kedua, karena anak hanya ikut-ikutan. Ketiga, karena tidak mempunyai dasar perilaku yang jelas. Semua itu merupakan tanggungjawab orang tua untuk mengenalkan agar perilaku tidak baik bisa dicegah.

Dari hal tersebut orang tua perlu mengamati lebih detail beberapa hal yang menjadi penyebab dan pemicu anak bisa berperilaku menyimpang/tidak baik maupun kriminal berikut:

  • Keinginan Untuk Memiliki

Rasa ingin yang berlebihan ini mengakibatkan anak untuk bisa mewujudkannya. Sehingga cara apapun ditempuh untuk mendapatkan keinginannya tersebut.

Tak jarang cara yang digunakan tidak tepat sehingga mengakibatkan perilaku yang bertentangan dengan keadaan dan lingkungan sosial. Hal ini terkadang juga tidak begitu disadari oleh anak yang bersangkutan.

  • Tidak ada pendidikan keteladanan

Pada masa ini jarang orang tua yang memberi contoh keteladanan pada anaknya. Akibatnya anak belajar dari tokoh lain yang belum tentu sesuai dengan realitas kehidupannya.

Anak menjadi tidak percaya diri untuk meneladani orangtuanya sendiri. Bahayanya mereka lebih mengidolakan sosok dan tokoh idola dari dunia maya. Beruntung jika tokoh tersebut meneladankan sikap kebaikan-kebaikannya.

  • Ingin menarik perhatian

Tidak jarang anak melakukan hal kriminal untuk mendapatkan sensasi perhatian. Baik dari orangtuanya sendiri maupun orang sekitarnya. Mereka belum bisa memikirkan dampak baik dan buruknya.

Ketika anak sudah mendapatkan perhatian sekali, mereka akan merasa kecanduan untuk melakukannya. Lagi dan lagi. Semua itu hanya dilakukan anak untuk memperoleh perhatian, terutama orang tua yang jarang menemani kesehariannya.

  • Lingkungan pergaulan

Pergaulan turut berpengaruh terhadap perilaku anak. Dengan kata lain bergaul dengan anak yang memiliki kebiasaan baik akan mempengaruhi anak untuk berbuat hal positif. Begitu juga sebaliknya.

Sebagai orang tua yang baik sudah selayaknya jika menempatkan anak untuk selalu memperoleh lingkungan pergaulan yang positif. Karena hal ini memiliki peran dan andil besar dalam mempengaruhi perilaku anak kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun