Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melestarikan Mainan Tradisional

13 Januari 2023   07:50 Diperbarui: 13 Januari 2023   08:03 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai orang yang sudah cukup berumur, tentu sudah familiar dengan permainan ini. Juga jelas paham dengan efek suara yang ditimbulkan. Maka disadari atau tidak, dulu waktu masih usia anak-anak sudah sering memainkan dan mengganggu orang lebih tua. Sekarang sebagai orang tua tentu bisa lebih toleransi karena sudah sempat merasakan bagaimana sensasi sebagai anak yang memainkannya.

Tidak akan bijak jika melarang mainan ini beredar hanya karena kebisingan suaranya. Kompetisi lombanya juga dijegal untuk penyelenggaraannya. Padahal permainan ini bisa menjadi alternatif sekaligus variasi ketika jenuh dengan game online. Apalagi banyak game online yang berbayar sehingga banyak yang tak mampu untuk mengikutinya.

Cetok-cetok suara khas permainannya. Latto-latto namanya. Semenjak viral beberapa waktu lalu, banyak dari anak-anak sampai yang tua memainkannya. Tidak perlu terganggu dengan suaranya. Cukup pindah tempat saja atau jika memungkinkan suruh pindah mereka bermain di lapangan. Atau tempat yang sekiranya tidak mengganggu aktivitas orang di sekitar.

Tak perlu terlalu gusar menghadapi fenomena latto-latto. Tidak perlu ambil pusing dengan suaranya. Karena jika masa viralnya surut, permainan ini akan hilang dengan sendirinya. Begitulah mayoritas kejadian viral di negeri tercinta ini.

Sebagai lampu kuning bagi para pelaku bisnis mainan, ayo segera buat lagi mainan tradisional viral lagi. Semisal yoyo versi modern agar semakin sederhana dan mudah cara memainkannya. Sehingga semakin banyak mainan tradisional yang dikelola secara modern dan kekinian, banyak anak bahkan orang tua yang rela waktu dan tenaga untuk memainkannya.

Sehingga anak Indonesia semakin melek mainan tradisional. Teralihkan dari aktifitas mager gadget. Terselamatkan dari buai dunia maya. Sehingga semakin sehat baik jasmani maupun ruhani karena ada salah satu kecerdasan kinestetik yang tersalurkan. Baik secara material maupun psikologis sosial sangat berpengaruh pada perkembangan masa depannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun