Sudah hampir 1 tahun setengah negara Indonesia dilanda Pandemi Covid-19 hingga kini. Pandemi ini memberikan dampak yang begitu besar di beberapa sektor, salah satunya adalah di sektor pendidikan. Banyak sekolah-sekolah harus melakukan sekolah online termasuk universitas atau perguruan tinggi yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Selama pandemi, pendidikan di Indonesia menerapkan sistem pembelajaran daring atau yang biasa kita sebut dengan sistem online. Sistem daring secara resmi dianjurkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makariem dalam konferensi video Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19,
Kita ketahui sendiri aplikasi untuk mendukung sistem belajar daring ini banyak sekali seperti Zoom Meeting, Google meet dan banyak lagi aplikasi serupa, tapi apakah hal itu berdampak baik atau tidak, Namun pertanyaan setelah itu muncul Apakah pembelajaran daring yang disampaikan oleh dosen efektif atau tidak? Apakah mahasiswa dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik atau tidak ?.
"Kalau pembelajaran Daring seperti ini sih sebenarnya kurang bermanfaat, karena ada beberapa yang masih harus dipertimbangkan, kalau untuk pengembangan saya setuju, tetapi kalau mulai dari awal tidak,apalagi yang berbentuk praktek pasti kurang efektif, Ujar Bayu P Mahasiswa Budi Luhur,saat ditemui dirumahnya diwilayah Tangerang".
Saya yakin kok banyak mahasiswa yang tidak mengerti tentang materi praktek yang diberikan oleh dosen,Tambah Bayu.
Apalagi bila dosen menjelaskan materi awal yang berbentuk tekhik pasti tidak akan maksimal, seperti gangguan internet dan cuaca, tutup bayu.
Dari itu dapat disimpulkan bahwasannya sistem dari ini tuh banyakan tidak bermanfaat, dari itu pintar - pintar mahasiswa/i dalam melaksanak kegiatan belajar mengajar dari rumahnya masing - masing.
Semoga oandemi lekas berakhir dan kita bisa berkumpul lagi dalam kelas tatap muka.
