Mohon tunggu...
Jaka Lanang
Jaka Lanang Mohon Tunggu... -

salam ukhuwah,semoga damai dan sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Makna Ujian Hidup

13 Agustus 2011   10:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:50 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sebelum memahami makna ujian,akan saya sampaikan terlebih dahulu,bahwa didalam unsur kehidupan di dunia ada 3 pokok utama,yaitu:

1.HIDUP,adalah semua makhluk yang ada dialam semesta ini

2.YANG HIDUP,adalah zat pemberi hidup dan  menghidupkan yang hidup

3.KEHIDUPAN,adalah ruang lingkup tempat berinteraksinya semua yang hidup dalam kesatuan ekosistem dan habitatnya.

Allah SWT adalah zat yang MAHA,dengan sifat RAHMAN dan RAHIM telah menciptakan hidup dalam kehidupan dan dalam penciptaannya berjalan begitu sempurna dengan segala aspek perbuatan baik dan buruk,dimana hal tersebut sebagai bahan pilihan dan ujian kepada hidup didalam kehidupan.

Sejak awal mula manusia terlahir dari rahim ibunda tercinta dengan suara tangisan nyaring,merupakan awal mula manusia memulai perjalanannya untuk mengenal dan belajar hidup serta memulai, mengenal dan menghadapi berbagai ujian dalam kehidupan.

Di dalam menjalani ujian kehidupan tersebut berbagai macam reaksi dan cara manusia dalam menghadapinya,ada yang bertahan dalam kesabaran,ada yang menggerutu kesal dan menganggap ketidak adilan Sang Pencipta pada dirinya,ada pula yang mensyukurinya sebagai kiffarat dosa dirinya,dll.

Sebagaimana sering kita mendengar dan menyaksikan secara nyata opini dan asumsi kebanyakan manusia secara umum bahwa setiap ujian yang datang menimpa dirinya merupakan ujian/cobaan yang datangnya dari ALLAH SWT...!!!

Lalu apakah hal tersebut benar...???

Bila kita berpikir secara dangkal dan tidak mau menyelaminya lebih dalam,tentunya hal tersebut akan dianggap benar,dengan alasan,"Manusia itu kan ibarat wayang,tergantung dalang yang memainkannya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun