Mohon tunggu...
Jaka Bonar
Jaka Bonar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Big data Bisa Mengubah Kelestarian Lingkungan

23 Oktober 2018   13:15 Diperbarui: 23 Oktober 2018   13:07 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu "Lingkungan?"

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroogranisme (virus dan bakteri).

Big Data Dan Kelestarian Lingkungan

Kelestarian lingkungan sangat penting bagi komponen abiotik dan biotik di dunia ini, karena dengan adanya lingkungan yang bersih dan sehat, komponen-komponen tersebut tidak akan mengalami kerusakan ataupun kepunahan.

Seperti yang kita tahu, lingkungan yang sehat sangat penting, terutama bagi manusia, seperti hal nya udara, udara sangat penting bagi manusia, karena manusia sangat membutuhkan udara untuk keperluan pernafasan.

Oleh karena itu kita perlu melestarikan lingkungan agar udara tidak tercemar dan tidak berdampak buruk saat manusia menghirupnya.

Big data sangat mungkin berperan penting dalam kelestarian lingkungan, pada awalnya teknologi ini hanya digunakan untuk kepentingan bisnis besar, seperti menghitung data, mencari informasi secara cepat dan detail.

Kini dipercaya bahwa big data sangat bermanfaat untuk membantu kelestarian terhadap lingkungan, ambil aqueduct misalnya, alat pemetaan air ini mampu memantau dan menghitung risiko air diseluruh dunia, dengan ini big data mampu berperan penting dalam penggunaan alat tersebut, seperti membantu menghitung kuantitas air, mengetahui kualitas dan memecahkan masalah, jika terjadi masalah saat dilakukannya pemantauan terhadap sebuah air.

Selain itu big data menghitung pengeluaran atau pemasukan akan makanan, energi dan air saat dunia benar-benar berada di tepi jurang dan big data dapat membuat perubahan.

 

Kesimpulan

Penggunaan Big data dalam kelestarian lingkungan di Indonesia sangatlah penting, dikarenakan big data sangat membantu menghitung kuantitas air, mengetahui kualitas dan memcahkan masalah jika terjadi sesuatu pada sebuah lingkungan, bahkan big data dapat menghitung pengeluaran atau pemasukan akan makanan, energy dan air di dunia ini.

Tetapi di sisi lain penggunaan big data di Indonesia masih sangat minim, hal ini dikarenakan kurangnya teknologi yang mendukung. Padahal untuk melestarikan lingkungan di Indonesia, Indonesia sangat membutuhkan big data.

Oleh karena itu untuk melestarikan lingkungan di Indonesia, Indonesia sangat membutuhkan software bernama PAQUES, karena dengan software ini kita bisa mendapatkan hasil kuantitas air yang detail dengan sangat cepat dari kadar air tersebut. Salah satu faktor penyebab PAQUES sangat berperan penting dalam kelestarian lingkungan di Indonesia, selain dapat menghitung kuantitas air secara detail dan cepat, dengan menggunakan PAQUES, Indonesia dapat memanfaatkannya untuk menghitung dan memantau pengeluaran dan pemasukan akan makanan, energi dan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun