Mohon tunggu...
Jaka Bonar
Jaka Bonar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penggunaan "Big Data" untuk Industri Penerbangan

9 Oktober 2018   11:20 Diperbarui: 10 Oktober 2018   13:49 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggunakan big data seperti ini meningkatkan penghasilan dari sumber selain tiket, seperti biaya bagasi, makanan di kabin serta pelayanan sebanyak 15 persen.

Industri maskapai di Indonesia seringkali diwarnai dengan keterlambatan dan kerugian. Maskapai berplat merah terbesar di Indonesia Garuda Indonesia, bahkan membukukan kerugian sebesar 2,88 triliun rupiah sepanjang tahun 2017. Hal ini cukup disayangkan mengingat potensi dari industri penerbangan Indonesia yang mencapai $2 milliar dalam 4 tahun ke depan.

Untuk meminimalisir kerugian-kerugian yang ditimbulkan, analitik big data bisa menjadi salah satu jalan keluarnya. Adalah Paques, analitik big data hasil kreasi perusahaan Indonesia yang siap digunakan untuk berbagai industri. Dengan konsep 'data lake', Paques berkemampuan mengolah berbagai jenis data tanpa harus diubah menjadi format tertentu, hal ini tentunya krusial karena bisa menghemat waktu serta biaya yang dikeluarkan. Adanya fitur self-service analytic juga memudahkan siapa saja yang bekerja di industri penerbangan agar bisa mengoperasikan Paques dengan mudah.

Kasus-kasus seperti dalam tulisan ini memperlihatkan bagaimana maskapai tidak hanya sebuah perusahaan transportasi saja, kini maskapai juga perusahaan penghasil data dan tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi. 

Penggunaan big data dalam industri penerbangan dapat membawa maskapai-maskapai yang ada menuju ke masa depan yang baru, dan Paques dapat menjadi 'pesawatnya'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun