Mohon tunggu...
Jajat Jatnika
Jajat Jatnika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang sedang belajar untuk menulis, saya ingin tulisan saya bermanfaat bagi saya dan khalayak. Salam Literasi untuk seluruh Pembaca

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lebaran dan Stir Mobil

24 April 2023   09:15 Diperbarui: 24 April 2023   09:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari Raya kemenangan Setelah berpuasa sebulan penuh itulah 'Idul Fitri. Kehadirannya disambut dengan kebahagiaan oleh seluruh umat Muslim tanpa terkecuali, Berbagai kegiatan dilakukan dalam menyambut hari Raya mulai dari melaksanakan takbiran di malam hari menjelang 'Idul fitri, melaksanakan shalat Sunat 'Idul fitri, saling berkunjung silaturahmi untuk saling maaf-memaafkan, ziarah kubur dan berbagai kegiatan lainnya. Momen berkumpul dengan sanak saudara yang jarang bisa dilakukan di hari-hari biasa karena memiliki kesibukan masing-masing, yang juga karena jarak yang memisahkan, maka disaat hari raya ini menjadi saat yang membahagiakan, tali persaudaraan pun kembali terjalin semakin erat.


Dihari kemenangan orang bisa kembali melakukan kegiatan- kegiatan yang selama sebulan penuh tidak bisa dilakukan karena berpuasa, terutama makan dan minum. Di hari lebaran orang dapat melakukan bersama dengan kerabat, saudara dan keluarga yang membuat suasana semakin meriah, penuh kehangatan dan kebahagiaan, bisa saling berbagi dengan saudara, handai taulan.


Namun dari itu semua, ada yang harus kita tetap pertahankan dan terus dilakukan setelah Ramadhan berakhir. Selama puasa kita mampu menahan hawa nafsu, mampu menjaga dari makanan dan minuman yang tidak halal, mampu mengendalikan diri, rajin menghidupkan malam-malam ramadhan dengan qiyamulail, gemar berdzikir, dan berbagai amaliah lainnya. Alhamdulillah.


Namun setelah hari kemenangan tiba, berbagai perbuatan baik kita selama bulan ramadhan jangan sampai berakhir saat tibanya hari kemenangan, jangan sampai setelah 'idul fitri kita kembali pada perbuatan-perbuatan atau kebiasaan-kebiasaan buruk .
Mesti kita renungkan,  kita bisa belajar dari seseorang yang sedang mengikuti kursus stir mobil. 

Orang yang belum memiliki kemampuan untuk mengendarai mobil akan terus berlatih-berlatih dan berlatih. Ilmu tentang tatacara menjalankan kendaraan akan dipelajari dan dipraktekan dengan baik, mengikuti seluruh intruksi yang diajarkan oleh instruktur, memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkendara, bagaimana cara memahami dan mematuhi rambu-rambu lalulintas dan sebagainya. Sampai akhirnya dinyatakan lulus dan mendapatkan lisensi untuk menjalankan kendaraan sendiri. 

Apakah setelah kita berhasil mengendarai mobil kita akan berhenti untuk mengemudikannya? Tentu saja tidak bukan? Malah kita akan semakin rajin dan lihai dalam mengemudikan kendaraan. Demikian pula dengan ibadah kita, setelah sebulan penuh kita di gembleng, dilatih dan dibentuk menjadi hamba yang taat hingga akhirnya meraih predikat hamba yang Takwa, Insya Allah. Apakah setelah "idul fitri kita akan berhenti atau malas kembali melakukan Ketaatan kepada Allah dan rasulNya? Tentu tidak Bukan? 

Mari kita  terapkan selalu niali-nilai Ramadhan pada kehidupan kita sehari-hari, sehingga Keimanan dan ketakwaan kita semakin meningkat. Semangat Ramadhan harus selalu mewarnai hari-hari kita dalam menjalani kehidupan di bulan-bulan berikutnya. Semoga kita bisa dipertemukan kembali dengan bulan penuh keberkahan, Ramadhan di tahun berikutnya. Waallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun