Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah puasa di hari yang kelima, bersyukur diberi waktu sampai hari ini, tentu ada diantara kita yang saat ini sudah tidak bisa melakukan ibadah puasa bersama, tidak lagi bisa buka bersama bahkan makan sahur bersama lagi dengan orang-orang yang tercinta karena telah dipanggil lebih dulu meninggalkan dunia yang fana ini.
Bersyukur masih diberi Kesehatan sehingga bisa melaksanakan ibadah puasa dalam keadaan sehat walafiat, diluar sana banyak yang terbaring sakit, tergeletak lemah tak berdaya berjuang melawan sakit sehingga tidak mampu melaksanakan ibadah puasa. Sangat disayangkan kalau kondisi badan sehat dan kuat kita tidak mampu melaksanakan ibadah puasa.
Bersyukur masih bisa berbuka puasa bersama dengan keluarga, meski dengan menu seadanya, diantara kita tentu ada yang tidak bisa berbuka bersama keluarga karena ada anggota keluarga yang sedang merantau, karena pekerjaan karena sedang dinas luar kota dan sebagainya.
Bersyukur walau dalam kondisi masih mengantuk harus bangun untuk melaksanakan makan sahur, diluar sana masih banyak orang-orang yang kurang beruntung seperti kita. Mereka tertidur dalam keadaan menahan lapar karena ketiadaan bahan makanan, jangankan untuk makan sahur sekedar untuk bisa berbuka saja mereka sudah Bahagia. Banyak saudara-saudara kita yang hari ini bisa berbuka tapi gelisah apakah nanti bisa untuk bersahur.
Bersyukur dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh kekhusyuan dalam keadaan aman dan tenteram, dinegara-negara yang sedang konflik bahkan dinegara-negara yang sedang berperang, mereka berpuasa sambil dibayang-bayangi oleh ketakutan yang mengancam jiwa-jiwa mereka.
Ada banyak hal yang patut kita syukuri mulai dari bangun tidur sampai tidur Kembali selalu penuh dengan karunia Ilahi. Dengan pandai bersyukur maka nikmat dan keberkahan rezeki akan senatiasa Allah tambah, sebaliknya kalau tidak mau bersyukur atas karunia-Nya sesungguhnya Adzab Allah sangatlah pedih.
Mari kita jadikan momentum puasa ini sebagai bahan introspeksi diri, sudah pandaikah kita bersyukur?
