Mohon tunggu...
Jajang Munandar
Jajang Munandar Mohon Tunggu... Guru - Pengajara di SMPN Satu Atap Parungbanteng 1 dan SMA PGRI 1 Purwakarta

ikuti kata hati itu jawabnnya semangat dan terus mencoba

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bale Indung Rahayu

10 Januari 2021   16:51 Diperbarui: 19 Januari 2021   09:49 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bale Indung Rahayu artinya tempat kemuliaan Ibu, dari sini kita tahu bahwa Bale Indung Rahayu adalah sebuah tempat yang menceritakan tentang proses kelahiran manusia dan peran seorang ibu yang merawatnya dengan sentuhan budaya Sunda.

Bale Indung Rahayu berdiri pada tanggal 11 April 2017 oleh mantan Bupati Purwakarta yaitu Dedi Mulyadi yang terletak di Jalan Martadinata No.10, Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang tepatnya berada di tengah-tengah kota sehingga memudahkan para pengunjung untuk menemukan tempat tersebut.

Tempat ini buka dari hari Selasa hingga Minggu pada pukul 09.00-17.00 dan tutup pada hari Senin.

Tempat ini menceritakan tentang proses kelahiran manusia, mulai dari satu hingga sembilan bulan dalam kandungan dan dilahirkan, sampai fase satu tahun, hingga kematian datang yang ditampilkan secara apik melalui seni relief, lukisan, pahat dan bangunan. Dan tempat ini mengajarkan tentang falsafah hidup, budi pekerti, lingkungan, soal peran indung (ibu) hingga dzukrul maut atau dzikir kematian.

Menurut Pak Dedi tempat ini menggambarkan, jika seorang anak kurang mendapatkan perhatian dalam pola pengasuhan seorang ibu, dia dipastikan tidak akan menjadi anak yang shaleh dan shalehah.

Tempat ini sangat inspiratif bagi kita semua yang menggunakan teknologi digital dan dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga banyak menarik minat pengunjung dari dalam dan luar kota untuk berkunjung pada tempat ini.

Meskipun menceritakan tentang sejarah, tempat ini memiliki nilai estetika yang membuat para pengunjung tidak lupa untuk mengabadikan momen ketika berada didalam tempat tersebut.

Dari tempat ini kita mengetahui betapa kuatnya peran seorang ibu didalam kehidupan budi pekerti suku Sunda, sebagai mana juga ajaran Islam yang sangat menghormati peran seorang ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun