Mohon tunggu...
Jajang Munandar
Jajang Munandar Mohon Tunggu... Guru - Pengajara di SMPN Satu Atap Parungbanteng 1 dan SMA PGRI 1 Purwakarta

ikuti kata hati itu jawabnnya semangat dan terus mencoba

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemandian Badak Purwakarta

8 Juli 2020   10:56 Diperbarui: 19 Januari 2021   11:27 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandian Badak di Purwakarta itu adalah Situ Buleud Jika menurut dari sejarah, keberadaan Situ Buleud sudah ada sejak jaman dahulu. Situ atau danau tersebut dulunya merupakan sebuah kubangan besar yang biasa digunakan oleh badak bercula satu sebagai tempat pangguyangan atau mandi.Berdasarkan kisah itulah tepat di depan Situ Buleud terdapat patung badak bercula satu yang cukup besar. Beberapa daerah di Purwakarta pun memajang badak sebagai patung hiasan.

Selain sebagai tempat wisata Situ Buleud pun dulunya diperuntukkan untuk cadangan air bagi kawasan pemerintahan dan masyarakat sekitar. Sejak menjadi lokasi wisata, Situ Buleud pun terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Salah satunya adalah saat Situ Buleud menjadi tempat untuk memancing warga karena ikannya yang banyak kala itu. Tetapi beberapa waktu Situ Buleud sempat tak terurus sehingga kotor, banyak sampah, dan mulai ditinggalkan masyarakat sebagai lokasi rekreasi keluarga.

Pada tahun 1930 oleh RA Suriawinata yang juga pendiri Kabupaten Purwakarta. Selain sebagai tempat wisata Situ Buleud pun dulunya diperuntukkan untuk cadangan air bagi kawasan pemerintahan dan masyarakat sekitar.Sejak tahun 2013 di era kepemimpinan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Situ Buleud kembali dibenahi.

Mulai dari penataan seperti pemasangan pagar hingga pelarangan masyarakat untuk memancing. Hal itu merupakan langkah Dedi untuk mewujudkan Taman Air Mancur Sri Baduga menjadi ikon baru di kota Purwakarta. Saat itulah pembangunan demi pembangunan mulai dilakukan. Dimulai dengan pembangunan patung Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi yang berada tepat di tengah-tengah danau. Posisinya yang tengah duduk bersila dengan 'kawalan' empat harimau putih membuat patung tersebut terlihat gagah.

Pada malam pergantian tahun 2015 untuk pertama kalinya Bupati Dedi menggelar peresmian tahap pertama Taman Air Mancur Sri Baduga dan Awal tahun 9 Januari 2016, peresmian tahap kedua pun sukses digelar kembali dengan renovasi tambahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun