Mohon tunggu...
Lusia Imelda Jahaubun
Lusia Imelda Jahaubun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Karena beberapa perasaan sulit untuk diungkapkan, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tamu yang Terhormat

26 Maret 2019   21:25 Diperbarui: 26 Maret 2019   21:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kalau kita menginap dihotel atau penginapan katakanlah guest house atau semacamnya, kita biasanya  bertindak seolah-olah raja yang maunya ini itu disiapkan dan dilayani karena kita sudah membayar kamar yang kita tempati. Bener gak? 

Kalau kita gk dilayani dengan baik maka kemungkinan kita akan memberikan review yang tidak baik terhadap tempat kita menginap. Layanan kurang memuaskanlah, sarapan kurang enaklah, fasilitasnya gk memadailah dan  bla bla bla.

 Tidak jarang juga kita yang sudah booking kamar dan belum dibayar tapi pas di hari H-nya kita membatalkan. Ya,.. kita pikir hak-hak kita juga, toh uang uang kita, yang mau nginep juga kita. Ya khan?

Tapi pernah berpikir gk sich kalau dari sikap kita yang seenaknya tersebut membawa kerugian untuk pihak penginapan? Gini ya, saya kasih tau kerugian-kerugian yang biasanya pihak penginapan tanggung akibat sikap tamu yang seenaknya.

1. Jika tamu memberikan review jelek kepada pihak penginapan hanya karena masalah sepele, maka hal itu akan berdampak pada skor penginapan di online. Tidak mudah lho untuk menaikan skor penginapan di OTA (Online Travel Agency), seperti pegi-pegi, traveloka, tiket.com atau semacamnya. Susahnya disini,..

Satu review jelek yang ditulis oleh tamu, contoh tamu memberikan nilai 3 dari 10, maka skor jelek ini akan langsung menurunkan skor yang awalnya sudah tinggi. Untuk menaikan lagi skor yang sudah jatuh, properti membutuhkan 10 review bagus yang total skornya 10 dari 10 and its not funny.

2. Jika tamu membatalkan pesanan dihari H. Ini kendala paling besar yang dialami oleh penginapan. Jika tamu sudah membayar dan membatalkan di hari H, maka uangnya akan hangus, namun jika tamu belum membayar dan melakukan pembatalan di hari H, maka pihak penginapan akan sulit untuk mencari tamu lain sebagai pengganti. Pasalnya pihak penginapan mungkin saja sudah menolak beberapa tamu untuk menjaga bookingan kamar yang dibatalkan di hari H. Jika pihak penginapan menghubungi lagi calon tamu yang sudah ditolak, pastinya mereka sudah mendapatkan penginapan yang lain. Jadi pembatalan di hari H sangatlah merugikan pihak penginapan, apalagi pembatalannya di last minutes  jam jam 7 malam ke atas dan bertepatan dengan musim sepi pengunjung. Pihak penginapan akan menurunkan harga semurah-murahnya demi mendapatkan tamu pengganti. Ini menurut saya sangat tidak bertanggungjawab. 

Jadi, sebagai kesimpulannya, jika Anda mau melakukan reservasi untuk menginap, pastikan Anda sudah membaca detail kamarnya dengan seksama serta apa saja  yang akan Anda dapat. Ini untuk menghindari komplain Anda ke pihak penginapan. Karena basically, semua detailnya sudah dicantumkan di OTA. 

Yang paling terakhir, pastikan Anda sudah meng-fix-kan semua agenda untuk menginap entah tujuannya  untuk wisata atau kerja. Pastikan semua sudah terset dengan baik sehingga tidak ada lagi pembatalan di hari H. 

Salam damai,..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun