Mohon tunggu...
Lusia Imelda Jahaubun
Lusia Imelda Jahaubun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Karena beberapa perasaan sulit untuk diungkapkan, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Wanita Itu...

26 Desember 2018   23:55 Diperbarui: 27 Desember 2018   22:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lalu semua yang sudah kita lewati itu tidak ada artinya sama sekali bagimu??

Suara Amel terdengar begitu isak dengan logat Jawanya yang kental ketika berbicara dengan seseorang diseberang ujung telepon. Tak lama kemudian telepon dimatikan dan Amel hanya bisa membiarkan bendungan air mata membasahi pipinya. 

Dengen sedikit tertatih, Amel lantas ke kamar mandi dan membersihkan wajahnya karena beberapa menit lagi dia harus standby ditempat kerjanya. 

Datang dari arah berlawanan, Codet, begitu Amel selalu memanggilnya, 

"Loe kenapa,Si Kampret itu lagi? sudah putusin aja, khan aku sudah bilang, dia itu gk bener-bener suka sama loe, loe itu hanya pelariannya doang."

Dengan senyum sederhana Amel membalasnya dengan, "Nggak, dia itu baik koq, kamu sj yang belum kenal, sudah ah,,, aku mau kerja" 

Penggalan kisah diatas sebagian besar dialami semua perempuan. Disakiti sampai hancurpun dia tetap berpihak pada lelakinya. Sakit memang mengetahui lelaki yang kita puja ternyata mempunyai beberapa wanita lain yang nama panggilan sayangnya sama dengan yang dia gunakan ke kita. 

Mungkin pertama kali mengetahui lelakinya mempunyai wanita lain, seluruh dunia sang wanita saat itu juga kiamat, namun disisi lain, kiamatnya itu justru membentuknya menjadi wanita yang lebih tegar, yang lebih baik dan yang lebih kuat. 

Seiring berjalannya waktu, semua kenangan tentang lelaki itu akan aus oleh gesekan pola pikir wanita yang semakin berkembang. Pertanyaan yang  tersisa adalah, "Sudahkah lelaki itu dimaafkan? Jawabannya tentu saja sudah. 

Namun, memaafkan bukan berarti melupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun