Mohon tunggu...
Robert Setiadji
Robert Setiadji Mohon Tunggu... Penulis - Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Email : Om KOMPA Tante SIANA warung.kata2x@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jumat Kliwon, Cancer, Shio Naga, dan Botol Bir Kecil (Bagian Pertama Novel Penyintas Jakarta)

2 Maret 2020   05:51 Diperbarui: 2 Maret 2020   05:50 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bagian Pertama Novel : Jakarta's Survivors / Penyintas Jakarta.

Roy dilahirkan di Surabaya di Rumah Sakit Vincentius Apolo atau lebih dikenal dengan nama RKZ.
Lahir jam setengah lima sore di Hari Jumat Kliwon perhitungan Primbon Jawa, Bulan Cancer perhitungan Zodiak Masehi dan di Tahun Naga perhitungan Shio dari Feng Zhui Chinese Zodiak.
Kalau diramu dari 3 metode perhitungan Tahun Jawa, Tahun Masehi dan Tahun China di ramalkan bakal jadi Orang Besar Berjaya karena Naga adalah Shio Terbesar, kemudian Memikat karena Cancer adalah Kepiting yang  Mempunyai Capit bisa Menjepit dan serta Berwibawa dan Ditakuti Seram karena Jumat Kliwon adalah Weton yang Tinggi dan Ditakuti Menyeramkan.
Begitulah peruntungan dari 3 metode perhitungan Ramalan Campuran dari Primbon Jawa, Zodiak Masehi Kuno dan Feng Zhui China.

Meskipun Roy dilahirkan dengan tubuh yang kecil hanya sebesar Botol Bir Kecil 500 ml, karena lahir premature 7 bulan dan anak ke 8, katanya bahan reproduksi orang tuanya sudah tinggal sedikit jadinya lahir kecil ibarat membuat kue bahan-bahan adonannya kurang dan hasilnya Bantet.

Tetapi ramalan peruntungan dari perhitungan 3 metode tersebut Tepat dan Benar bahwa Roy sempat Jaya dan Sukses.

Namun ditahun 2003 saat usianya 39 tahun bila perhitungan Tahun China sama degan 40 tahun adalah usia pembawa sial karena angka 4 adalah Si atau "Kematian" atau "Sial"
Sehingga Roy jatuh bangkrut.
Masa depan nya jadi Gelap seperti Bulan tengah di makan Betara Kala.
Dapat dihindari bila dilakukan ritual Ruwatan atau mengusir Sial, dengan adakan Nanggap Wayang dengan lakon Betara Kala yang akan makan Bulan dicegah oleh masyarakat dengan rame-rame bunyikan Kentongan berkali-kali tepat jam 12 malam untuk mencegah dan mengusir Betara Kala agar tidak jadi makan Bulan.
Disaat yang sama orang yang diruwat dibuka kembali kain kavan yang membungkusnya sebagai simbol lahir baru dan kemudian rambut nya di unjungnya dipotong sedikit dan dibuang sebagai simbol Buang Sial.

Roy lengah ketika usia 39 Tahun atau usia sial tidak "Alert" hati-hati waspada  dengan "bunyikan Kentongannya" mengusir sial.
Dan tidak berderma sedikit dari hartanya untuk Buang Sial seperti simbol memotong sedikit rambutnya untuk membuang sial.

Hingga kini "Bulan nya" Roy masih dimakan Betara Kala sehingga Hari-harinya tetap Gelap.

Mungkin anda menganggap ini sebuah mitos, namun perhitungan Ramalan peruntungan zodiak dari 3 metode tersebut adalah suatu Ilmu yang sudah ada dari ribuan tahun yang lalu.
Ada pakemnya atau Platformnya  dan ada Buku Kiab Rumus nya.
Dan masih diyakini dipercaya oleh masyarakat banyak karena memang benar dan tepat seperti yang dialami oleh Roy, sebagai bukti nyata.

Jadi bukan berdasar suatu Penglihatan "Vision" Dan Perasaan "Feeling" atau suatu Intuisi semata yang tidak rasional.

Mari kita melihat dari sisi baiknya atau Let See The Bright Side.
Ramalan peruntungan tersebut bisa dijadikan suatu Inspirasi dalam menjalani hidup agar selalu Alert atau Waspada supaya Terlindungi dan Selamat.

Bila ingin tahu lebih detail perihal ramalan peruntungan anda atau anak anda atau cucu anda dapat hubungi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun