Pemberitaan jangan menjadi saling adu domba dan saling benci. seorang jurnalis islam, yang sedang mengikuti kegiatan diskusi tersebut. Bilal Sabtu, 5 Mei 2012 07:32:05 Jum at, 04/05/2012 | 22:14 Dalam situs http://www.tempo.co/foto/: Seorang anggota FPI (berjanggut) berdebat dengan peserta diskusi buku Allah, Liberty and Love di Galeri Salihara, Jakarta, Jum'at (4/5). Menurut Jurnalis Muslim(kata Pizaro Novelan Tauhidi) Padahal yang terjadi adalah beliau meminta peserta (yang seorang pemuda) untuk bicara sopan kepada salah seorang tua yang dihardiknya, yang tidak ada lain adalah aparat setempat,", Jakarta, Jum’at malam, (4/5) Dalam situs http://www.tempo.co/foto/: Kapolsek Pasar Minggu Kompol Adri Desas Furyanto (berjaket) meminta peserta diskusi buku Allah, Liberty and Love untuk membuarkan diri karena FPI menolak acara yang diselenggarakan di Galeri Salihara, Jakarta, Jum'at (4/5). Dalam diskusi ini FPI beralasan menolak diskusi ini karena di hadiri oleh penulis Irshad Mandji yang menulis tentang islam liberal. TEMPO/ Agung Pambudhy Menurut Jurnalis Muslim(kata Pizaro Novelan Tauhidi) Padahal yang terjadi adalah pembubaran itu terjadi atas inisiatif warga. Beliau sendiri mengatakan bahwa banyak SMS masuk dari warga yang meminta acara itu dihentikan. Warga juga tahu bahwa Salihara yang izinnya ingin mendirikan tempat teater, namun tiba-tiba kerap melaksanakan diskusi-diskusi liberal hingga Festival Film Homoseks," bebernya. Foto : tempo.co intinya : Pemberitaan jangan terlalu berlebihan,apa adanya dari sumber yang faktual dan benar.