Sehamparan melangut pandang
Kesegaran dan harapan yang ada dulu
Kini tercerabut sirna
Hanya kuningnya mentari sisa
Di antara lamping hati yang tercabik lara
Sedang musim pemintal gerimis masih jauh jua
Dulu, seluas pandang adalah hijau segar raya
Tempat berseminya cinta di antara kita
Aku, kamu dan tanah luas ini adalah satu bingkai cerita
Sayang semua sudah tiadaÂ
Bersama hilangnya kamu entah kemana?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!