Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Geliat Mawar

19 Agustus 2019   21:44 Diperbarui: 19 Agustus 2019   21:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang temaram 

Rembulan enggan bergayut di langit kelam

Sedang gemintang hanya sisakan kerlip

Menyesap episoda Mawar di bawah jendela kamar.

Kisikan melirih mengisahkan antara, Cinta atau Mawar.

" Aku mempunyai duri nan tajam
Sebagai pengingat geliat hati diam
Bisa terusik terluka dalam
Sebagai tanda untuk waspada dan sedia," bisik sedih Mawar.

Ingat!

Cinta itu punya dua sisi bagai mawar
Sesegar reranum mewangi bermandi embun pagi.
Atau...
Senyeri seperih duri jika melukai

Merajuk si Mawar dalam tepisan angin yang menyusuri langkan jendela menghadapi kenyataan!


Jangan salahkan duri...
Salahkan saja diri...

Lenyapkan khianat di dalam hati
Mencintailah dengan tulus dan suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun