Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Humor

The Professor

11 Januari 2019   13:00 Diperbarui: 11 Januari 2019   13:27 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jatmikajati.blogspot.co.id


Drona

Ini kisah spektakuler tentang lahirnya Guru Besar dari Pandawa dan Kurawa.

Lahir tanpa melalui rahim seorang wanita.
Syahdan...

Brahmana Baradwaja pergi ke sungai Gangga untuk melakukan penyucian diri.
Di sungai Gangga ia menemui seorang bidadari yang sedang mandi. Karena kecantikan dan kemolekan tubuhnya, Baradwaja terbangkit gairahnya hingga keluar air kama-nya yang banyak.
Air Kama itu ditampung di dalam tong atau Drona, dan dari sanalah terlahir bayi dan dirawat diberi nama Drona.

Drona kecil hingga remaja hidup dalam kemiskinan. Mempunyai minat terhadap ilmu kesaktian dan ilmu perang. Berguru bersama dengan Drupada pangeran dari Negeri Pancala. Sebagai saudara seperguruan yang sehidup semati, bahkan Drupada berjanji jika ia nanti menjadi raja Pancala, separuh luas kerajaan akan diberikan kepada Drona.

*
Lain dulu, lain sekarang. Janji tinggalah janji. Ketika Drona menagih janji kepada Prabu Drupada bukan hadiah yang diterima, akan tetapi caci-maki dan hinaan yang didapat.


Drupada menganggap Drona tidak se-level sederajat, ia akan memenuhi janji itu jika Drona meminta-minta layaknya brahmana meminta sedekah.


Sakit hati Drona, balas memaki dan menghina yang menyebabkan Patih Pancala Gandamana marah besar.

Kesaktian Drona ternyata masih berada di bawah levelnya Gandamana. Drona dihajar habis-habisan... Wajahnya yang tampan di-permak menjadi buruk, dan hampir saja mati jika tidak ditolong oleh Sangkuni.

Sangkuni bertemu Dorna bagaikan tumbu oleh tutup, klop, pas bertemu pasangannya.
Sama-sama menjadi korban Gandamana.
Satu licik, culas, cerdik, dan selalu iri dengki.
Satu lagi, congkak, sombong, banyak bicara.
Pas. Sang Provakator bertemu dengan Sang Profesor.

Berkat kesaktian dan kehebatannya ilmu perang, Drona nanti akan menjadi guru bersama Kurawa dan Pandawa.
Guru besar yang mengajarkan keahlian perang dan ilmu kesaktian.

Sang Profesor yang menjadi tulang punggung Kurawa menghadapi kehebatan Pandawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun