Hujan yang merinai di halaman
Membasahi kelopak bunga dan ujung dedaunan
Membundar, bening, mengilau?
Butiran hujan yang menjadi kaca
Seperti bintikan noktah dingin yang bergayut manja di kaca jendela yang dingin
Aroma rerumputan bercengkerama dengan suara satwa berkecipak mengharmonikan suara hujan dan
tetabuhan alam
Semua mengembun di kaca jendela
dalam bingkai sepasang mata yang berkabut karena tanpa sadar airmata menganak sungai di sudut sunyi dan
pergulatan hati tak pernah henti!
Memaafkan atau melupakan...
Biar penghianatannya adalah bagian sejarah yang memudar dan hilang nanti!
Terkubur atau berhasil terlupa!
Kaca jendela ibarat jendela hati miliknya yang telah berkarat?
Semua dalam diam stuck!