Selamat siang, spesial buat jomlowati yang lagi ngejar pasangannya, lagi pedekate, atau nunggu saat yang tepat menyakinkan hati memilih lelaki sebagai pasangannya.
Eiit... sabar dan tunggu dulu!
Siapa tahu gebetanmu tipe seperti ini:
Cikedot! Dan kamu harus pikir ulang atau mundur dari gelanggang!
1. Gampang Marah
Lelaki yang akan jadi pilihanmu harus mampu membuatmu nyaman. Ramah, punya pengendalian diri yang mantap. Tidak emosian dan gampang marah. Persoalan yang dihadapi harus bisa disikapi dengan pikiran jernih, jangan mengedepankan perasaan. Aih, lelaki mood-i, kiamat deh... duniamu!
2. Gampang Menyerah
Lelaki yang akan kamu pilih adalah imam bagi masa depanmu. Tempat bersandar dan memasrahkan semua mimpimu. Lelaki yang bisa diandalkan saat mengalami badai dalam kehidupanmu nanti. Hidup tidak akan selalu mulus. Roda selalu berputar, Bray. Hidup penuh perjuangan. Maka lelakimu harus bisa diandalkan, ulet, tangguh, perkasa, dan tidak gampang menyerah.
3. Egois
Hidup bersama. Mempunyai komitmen bersama. Harus saling mengerti. Saling memahami. Saling pengertian. Menyadari dari awal " rambut boleh sama hitam, namun isi kepala berbeda"
Sekali lagi hidup adalah bisa memilih, kapan harus mengalah untuk kebaikan? Kapan harus berkompromi untuk mencari kemanfaatan bersama? Kapan harus tepo sliro? Bagaiman jika lelakimu, tidak mau mengalah, ingin menang sendiri? Egois dan keras kepala. Naudzu billah!
4. Kurang perhatian
Aih, lelakimu kurang perhatian kepadamu. Atau mudahnya cuek. Lebih memilih kesenangannya sendiri. Lebih memilih bersenang-senang dengan dunianya sendiri. Alhasil kamu akan dianggap seperti patung. Ada tapi hanya sebagai pajangan. Tidak pernah memberikan perhatian khusus, kata-kata ringan, sentuhan, ataupun hadiah-hadiah kecil sebagai bentuk perhatian kepadamu. Hidup akan menjadi hambar dan gampang terlupakan.
5. Nggak peka
Lanjutan sebagai bentuk perhatian. Akan menimbulkan kepekaan dari pasangannya. Lelakimu, hanya dengan melihat isyarat matamu, ia akan segera paham akan maksudmu.
Hanya dengan gesture tubuhmu, lelakimu akan segera paham apa yang kamu inginkan. Dengan perubahan sikapmu, perubahan suasana hatimu. Ia akan cepat tanggap, dan akan melakukan respon yang tepat dengan sinyal-sinyal yang kamu lepaskan!
Harus ada " kerenteknya hati " sensitif, hatimu dengan hatinya harus dalam satu gelombang yang sama!
Coba, bayangkan jika ia tidak mempunyai kepekaan. Tobat!
6. Tidak bertanggung jawab
Nah, yang ini yang lebih bahaya. Semua harapanmu sudah kamu pasrahkan padanya.
Semua cintamu sudah kamu serahkan padanya.
Semua harapan dan citamu untuk bahagia sudah kamu letakkan di sepasang tangannya. Kamu sudah bersepakat, sudah berkomitmen.
Ada pilihan, ada tanggung jawab sebagai konsekuensinya.
Lelakimu harus tampil di depan. Jantan, gentelmen, mampu melakukan yang terbaik. Jika pun salah langkah, ia akan bisa mengambil semua itu sebagai pembelajaran, pengalaman yang terbaik. Ia tidak akan lari dari masalah. Ia tidak akan lari dari tanggung jawab.
Ini dadaku. Ini aku!
Nah, jomlowati jika " penyakit " itu, tidak menghuni atau menjadi watak lelakimu.
Tunggu apalagi.
Segera, jadiin dan sebar undangan!
Ok.