Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membakar Matahari

5 Desember 2018   11:12 Diperbarui: 5 Desember 2018   12:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang begitu geram memanggang bumi

Angin pupus mengering 

Pepohonan kaku geming

Beburungan malas terbang, menunda berburu

Matahari yang nyalang terbakar!

Lenyaplah sisa basah yang menderas semalam

Meninggalkan bekas yang mengelupas di ujung dedaunan

Mengerak di penampang batang, menguap terbakar!

Ini Desember bukan?

Saat musim dipermainkan oleh perubahan suhu yang menggigit

Hati yang lelah pun terbakar juga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun