Mohon tunggu...
jagad rawna
jagad rawna Mohon Tunggu... Wiraswasta - penjaga keluarga dari api neraka

pernah jadi karyawan swasta yang selalu habis kontrak dan ingin menjadi pedagang,peternak, petani berdasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Biopestisida dari Tanaman Liar

28 Oktober 2020   09:51 Diperbarui: 28 Oktober 2020   10:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi ini saya bersih-bersih sudut halaman rumah yang sudah banyak ditumbuhi tanaman liar, ada suket teki, krokot, bandotan dan lain sebagainya. Kegiatan ini saya lakukan untuk mengisi program libur panjang sesuai dengan SK presiden no 17 tahun 2020, meski hanya sebagai warga biasa yang hampir 9 bulan dirumah saja karena terdampak pandemi covid 19,tetap saja harus mematuhi dan melaksanakan keputusan presiden sebagai pemimpin tertinggi negara.

Ditambah himbauhan dari para petinggi negara untuk memanfaatkan momen libur panjang dirumah saja, himbauhan ini jelas sangat penting mengingat penyebaran covid 19 sangat cepat jika berada di kerumunan massa, disiplin penerapan 3M harus benar-benar dilaksanakan untuk memutus rantai penyebaran wabah covid, sehingga bersih-bersih rumah adalah jalan ninjaku untuk melaksanakan SK Presiden no 17 tahun  2020 secara murni dan konsekuen.
Ditengah beberes halaman depan, ada tumbuhan yang sangat aku ingat nama dan bentuknya, tanaman ini aku kenal dengan nama bandotan 

dalam bahasa latinnya bernama ageratum conyzoides Linn. Tanaman  ini biasa tumbuh liar di pematang sawah, ladang, halaman rumah atau disemak belukar karena tanaman ini bisa tumbuh di dataran 1-2100 mdpl.

Dengan ciri-ciri batang tegak, berdaun tunggal  berbentuk bulat telur yang berujung runcing dengan lebar kira-kira 3-4 cm, serta berbunga majemuk.
Tanaman bandotan ini ternyata dapat dijadikan biopestisida, karena mempunyai kandungan kimia saporin, flavanoid, polifenol, kumarine, eugenol 5% dan HCN. 

Dengan kandungan kimia tersebut tanaman ini dapat digunakan sebagai pestisida alami dengan cara ambil 1/2 Kg daunnya, rajang dan tumbuk kemudian campur dengan 1 liter air bersih, diamkan larutan bandotan selama 24 jam, setelah itu saring larutan tersebut.

Sebelum digunakan, larutan tersebut dicampur dengan deterjen sebanyak 1 gram,larutan bandotan siap di gunakan dg perbandingan 1:5, yaitu 1 liter larutan bandotan diencerkan dengan 5 liter air bersih, kemudian bisa diseprotkan ke tanaman yang terserang hama.

Jadi libur pajang dan tanaman liar benar-benar bermanfaat, selain halaman rumah bersih juga dapat mendapatkan pestisida alami, maka benar saja bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia, maka nikmat mana lagi yang engaku dustakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun