Mohon tunggu...
Jafar G Bua
Jafar G Bua Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Photo Journalist CNN Indonesia, salah satu stasiun televisi yang menjadi bagian dari CT Corp dan CNN International. Saat ini bekerja dan berdomisili di Pulau Sulawesi, namun ingin berkelana ke seluruh pelosok Nusantara Jaya. Semua tulisan di microsite ini dapat dikutip sepanjang menyebutkan sumbernya, sebab ini semua adalah karya cipta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini Tentang Rindu di Pagi Hari

16 September 2018   09:52 Diperbarui: 16 September 2018   10:13 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang, ini kisah tentang bahagia di pagi hari tadi. Paus Klemens VIII yang menjadi Uskup di Vatikan, Roma pada 30 Januari 1592 - 3 Maret 1605 dulu bisa jadi tak menyadari di secangkir kopi ada kebahagiaan menjelma.

Ya, ia pernah mengejutkan orang banyak, utamanya para pecinta kopi, dengan melarang warga Vatikan dan Umat Katolik pada umumnya untuk menyesap minuman yang menggairahkan itu.

Ia bahkan menyebut kopi adalah minuman yang mendatangkan dosa bila dinikmati umat Katolik.

Pagi ini, sayang, sejatinya saya hendak bercerita tentang kerinduanku padamu. Tentang bahagia yang menjelma di pagi hari lewat secangkir kopi dan sepotong kue cokelat pabrikan.

Bukan tentang Paus Klemen yang akhirnya mencabut larangan itu, bukan pula tentang secangkir kopi dan sepotong kue tadi. Tetapi tentang dirimu yang menjalin benang-benang rindu ini menjadi helaian rasa cinta dan sayang.

Sebab di hari-hari lain, sudah bercangkir-cangkir kopi ku habiskan melewatkan pagi, namun bahagia baru hadir kini, karena kehadiranmu.

Terima kasihku pula untuk Jan Koum dan Alex Fishman yang membangun aplikasi pesan instan whatsapp. Karena mereka rasa kopi dan sepotong kue di pagi hari bisa melahirkan dan memelihara rindu. Ya rindu padamu, sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun