Mohon tunggu...
Jafar G Bua
Jafar G Bua Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Photo Journalist CNN Indonesia, salah satu stasiun televisi yang menjadi bagian dari CT Corp dan CNN International. Saat ini bekerja dan berdomisili di Pulau Sulawesi, namun ingin berkelana ke seluruh pelosok Nusantara Jaya. Semua tulisan di microsite ini dapat dikutip sepanjang menyebutkan sumbernya, sebab ini semua adalah karya cipta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Cijantung ke Bumi Sriwijaya, Sekarang di Bumi Tadulako

21 Desember 2017   09:07 Diperbarui: 21 Desember 2017   10:46 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOMANDAN Resor Militer 132 Tadulako resmi diserahterimakan dari Brigadir Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa kepada Kolonel Infanteri Agus Subiyanto. Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito di Gedung Grahdika Jaya Sakti, Manado, Senin, 18 Desember 2017 melantik Perwira Korps Pasukan Khusus itu menjadi 'Tadulako' baru.

Tak beda jauh aksi Kolonel Inf Agus Subiyanto dan Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa selama menjadi komando wilayah. Bila Saleh terlibat aktif dalam usaha khusus mendukung upaya ketahanan pangan selama menjadi Komandan Korem 132 Tadulako, aksi serupa juga pernah ditunjukkan oleh Agus.

Selama menjadi Komandan Distrik Militer 0735 Surakarta pada 2009, bersama masyarakat dan petani setempat ia menggagas revitalisasi lahan kritis seluas 1 hektare di daerah Mipitan, Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah.

Ada yang pesimis upayanya tak akan berhasil. Kondisi teknis dan agronomi wilayah itu sama sekali tak memenuhi syarat. Namun, kerja keras Agus bersama masyarakat setempat kala itu berhasil. Mereka berhasil melakukan panen raya jagung.

Agus yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel bukan orang baru bagi masyarakat Surakarta. Sebelum menjabat Dandim 0735 Surakarta ia bertugas di Grup 2/Kopassus sebagai Komandan Batalyon 22 yang bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Batalyon yang dipimpin Agus aktif dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan antara lain pada saat bencana Gempa Bumi di Jogjakarta dan sekitarnya pada 2006. Pasca gempa, pasukan elit yang dipimpinnya membangun sejumlah fasilitas umum dan rumah warga bahu membahu dengan masyarakat setempat.

Perwira Abituren Akademi Militer 1991 ini memang dikenal membumi. Semangatnya yang manunggal dengan rakyat itulah yang menular kepada anak buahnya.

Wajarlah bila karirnya melejit cepat. Tercatat ia pernah menjadi Wakil Asisten Operasi Divisi 2, Komando Strategis TNI Angkatan Darat di Singosari, Malang, Jawa Timur usai menjadi Kodim 0735 Surakarta.

Pada 2017 ia menjadi Komandan Resimen Induk II Kodam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Karier Agus saat masih berpangkat Letnan Dua Infanteri bermula dari Cijantung. Sebelum menjadi Dandim Surakarta, ia menjabat sebagai Kepala Penerangan Korps Pasukan Khusus.

Tentu saja dengan latar belakang itulah, membuat dia familiar dengan kehidupan jurnalis dan lika-likunya. Selamat Datang, Kolonel Infanteri Agus Subiyanto. Masyarakat di Bumi Tadulako menerima kedatanganmu dengan tangan terbuka dan hati tulus. Selamat menjadi Tadulako baru.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun