Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wejangan Teruntuk yang Merasa Kehilangan Seseorang

5 Januari 2019   20:35 Diperbarui: 5 Januari 2019   21:27 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehilangan adalah hal yang sangat menyakitkan. Lebih sakit dari sakit gigi, bahkan lebih sakit dari apapun yang disebut sakit. Menerima adalah selaku pasrah atas segala cobaan yang ada, tidak membuat masalah bertambah dengan menolak kenyataan yang ada. Biasanya, pelaku seseorang merasa kehilangan ialah harapan yang berlebihan, merasa memiliki, merasa benar, merasa ini dan itu masih banyak lagi yang mencetuskan mereka berada di posisi "kehilangan."

Mereka lupa bahwa masih ada langit di atas langit. Mereka merasa memiliki apa yang ia punya saat ini. Hingga mereka lalai akan adanya Sang Maha Pemilik segala yakni Tuhan yang Esa. Semuanya hanyalah titipan tidak kurang dan tidak lebih, semuanya sungguh titipan dari Tuhanmu. Maka, jika Tuhanmu marah atas kelalaian yang disengaja, kapanpun, di manapun Tuhanmu bisa saja merenggut semua apa yang kamu punya saat ini.
Lalu, apa yang kamu sombongkan? Harta, tahta, Wanita, dan Pria. Sekali lagi, semuanya milik-Nya.

Terlebih jika ada yang merasa tersakiti setelah kehilangan seseorang. Kemudia ia marah, marah dengan keadaan pun dengan Tuhannya. Bahwa hidup baginya tidaklah adil. Justru, jika kita berpikir dengan kesungguhan yakin bahwa janji Tuhannmu itu nyata, tetapi dengan syarat atas kesungguhan dan kepatuhan terhadap apa yang sudah Tuhanmu tuliskan antara yang baik dan yang benar.

"Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah:216)

Ketika kamu menangis karena kehilangan seseorang, setan akan menertawakanmu. Maka, jangan biarkan setan menertawakanmu dengan kesedihan yang tiada guna. Bentengi kesedihan yang berlebihan dengan rasa syukur dan yakin kepada Tuhanmu. Agar semua berbalik arah, bahwa akan ada setan yang menangis karena ketangguhan dan kesungguhanmu terhadap Tuhanmu. 

Jangan lupa benteng pertolongan pertama adalah istigfar. Semangat untukmu yang sedang merasa kehilangan. Percayalah ... Bahagia sudah menantimu.




Indramayu, 05 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun