Mohon tunggu...
Jadid Hasan
Jadid Hasan Mohon Tunggu... Administrasi - Saya suka membahas Tuhan dan Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau tidak tau ragu atau kurang jelas dengan tulisan saya bisa tanya ke ustad /guru / dosen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Budha Berkata tentang Sang Hyang Adi

21 Juni 2022   19:53 Diperbarui: 21 Juni 2022   20:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sang Budha berkata mengenai 

Sang Hyang adi

Ketahuilah para Bhikkhu bahwa benar sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak benar Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas sama sekali dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
Tetapi para Bhikkhu, karena benar Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka benar probabilitas bagi bebas sama sekali dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.....)

Dialah sang Hyang Adi sudah ada sebelum alam ada......Dialah yang tak tercipta tak dilahirkan yang mendengar melihat dan menyaksikan segala mengetahui segala.......sembahlah Dia....

Sang budha tercipta dan dilahirkan...

Dia bukanlah Sang Hyang Adi....

Sang hyang adi kekal esa tak nampak...melihat segala menyaksikan segala.....mendengar segala mengetahui segala......dia tak tercipta tak melahirkan dan tak menjelma...

Di nirwana semoga kita bisa melihatNya

Di dunia ini kita tak bisa melihatNya

...

Apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah sang budha bukanlah sang dewa...bukanlah sang hyang adi....hanyalah patung dan benda mati tak dapat berbuat baik atau jahat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun