Mohon tunggu...
Jadid Al Baity
Jadid Al Baity Mohon Tunggu... Teknisi - Belajar itu penting..
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya suka belajar ilmu agama dan ilmu dunia modern

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Mencari Uang dan Nafkah untuk keperluan Dunia, Akhirat, Keluarga, dan Agama

25 Desember 2020   17:41 Diperbarui: 25 Desember 2020   19:37 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pentingnya Uang untuk kebutuhan dan bekal dunia dan akhirat

ST.Paul berkata:
1 Timotius 6:10 TB
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman
dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Al Quran berkata:
1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
3. dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya
(Al Quran Surat Al Humazah 1-3)

seandainya kita bekerja dan mengumpulkan harta...
jangan mengumpat dan mencela agama.....
dan tak mau beramal untuk bekal akhirat...
itu yang dimaksud harta yang tak kekal.....

ayat mengenai cinta uang akar kejahatan bukan alasan kita untuk tidak bekerja
mencari karunia Allah untuk bekal dan kebutuhan dunia akhirat keluarga dan agama
karena st.Paul aja juga bekerja dan menyuruh bekerja...
Pesan Paulus dalam hal ini telah menjadi suatu kutipan klasik  :

"...Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan"
~ 2 Tesalonika 3:10
Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami.
Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun
juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
  1 Tesalonika 2:9

kita harus tetap mencari uang untuk keperluan dunia kita
keluarga kita dan akhirat kita....

karena untuk beli makan dan minum pakaian beli/sewa rumah bayar listrik
PDAM Internet BPJS kedokter menafkahi istri anak ibu aya juga butuh uang
untuk beramal kepada anak yatim fakir miskin janda juga butuh uang..
untuk menyediakan lapangan kerja bagi orang miskin ,
disabilitas dan orang berpendidikan rendah juga butuh uang
untuk cetak alkitab/quran bangun masjid bangun gereja

untuk haji umroh qurban
bayar ustad pendeta juga butuh uang...
St.Paul aja kerja dan menegor orang yang gak kerja...

cuma yang gak boleh yaitu menghalalkan segala cara untuk dapat uang
seperti menerima suap untuk membela orang yang salah
makan riba/bunga
mencuri,merampok dan korupsi....
makan harta anak yatim fakir miskin janda....
makan dari hasil mengajak menyembah selain Allah
melacur....
pembunuh bayaran......
itu yang dimaksud "cinta uang akar segala kejahatan"
sedang mencari nafkah untuk keluarga agama dunia dan akhirat
bukan termasuk cinta uang...bukan termasuk hamba uang....
supaya gak cinta uang dan menghalalkan segala cara
kita harus tau ilmu dunia dan ilmu akhirat
punya pekerjaan dan punya uang...
memang uang tak dibawa mati.... tapi uang yang kita sedekahkan
untuk agama keluarga anak yatim fakir miskin janda...
menjadi pundi abadi yang menghatarkan ke akhirat,....

Jangan lupa berdoa memohon rezeki petunjuk dan ampunan kepada Allah hidup abadi dan tidak mati... yang mengetahui segala,yang memberi rezeki seluruh mahlug,yang melapangkan rezeki dan menyempitkan rezeki...yang menghidupkan dan mematikan dan membangkitkan dihari kiamat...

Jangan lupa memperdalam dan belajar ilmu dunia,  ilmu keterampilan dagang dalam mencari harta dan memperdalam dan belajar ilmu agama...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun