Mohon tunggu...
Yakobus Mite
Yakobus Mite Mohon Tunggu... Jurnalis - Perubahan itu Kekal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hardiknas 2023, Sebagai Momentum dalam Merefleksi

2 Mei 2023   04:53 Diperbarui: 2 Mei 2023   04:59 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jack Mite, Pegiat Pendidikan (DokPri)

Semenjak dipercayakan Pak Presiden menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (KemdikbudRistek) Republik Indonesia, Mas Mentri sapaan akrabnya telah melakukan banyak terobosan dan inovasi dalam dunia Pendidikan yang kita kenal dengan selogan Merdeka Belajar. Terobosan dan Inovasi yang sudah berjalan, mulai dari Merdeka Belajar Episode 1 sampai saat ini Episode 24 semuanya dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan dan kebudayaan, Kemdikbud mempunyai visi 2025 untuk menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan berkarakter.

Merdeka belajar, saat ini sejalan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, dimana anak-anak harus benar-benar merdeka dalam belajar atau belajar tanpa ada rasa takut. Anak-anak diberi ruang untuk belajar sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dalam menggapai masa depannya. Guru, Kepala Sekolah dan Sekolah diberi ruangan yang sepenuhnya untuk mendesain pembelajaran sesuai dengan kondisi, potensi masing-masing sekolah. Guru dalam mendesain pembelajaran tidak lagi terpaku hanya untuk kepentingan administrasi, tetapi lebih dari itu. Guru harus lebih banyak berinovasi dalam mendesain pembelajaran melalui platform merdeka belajar yang telah disiapkan oleh kemdikbudRistek.

Melalui hasil Asesmen Nasional, Kepala Sekolah dan Kepala Daerah lebih mudah untuk memantau kualitas Pendidikan serta melakukan perbaikan berdasarkan hasil analisis Rapor Pendidikan dari masing-masing dimensi. Antara lain Dimensi A (Kompetensi anak dalam literasi dan numerasi), Dimensi B (pemerataan pembelajaran), Dimensi C (Kompetensi GTK), Dimensi D (Mutu dan relevansi pembelajaran), dan Dimensi E (Pengelolaan, partisipatif, transparan dan akuntabel).

Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional merupakan salah satu langkah strategis yang diambil untuk mendukung kompetensi minat dan bakat anak yang akan terbaca dalam Dimensi D. Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, sebagai momentum bagi sekolah dan daerah untuk melakukan refleksi yang mendalam dalam memperbaiki mutu Pendidikan demi mencapai Visi Pendidikan Inonesia. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, sekolah lebih fleksibel dan leluasa dengan menggunakan dana BOSP, tutup penulis.

Penulis Pegiat Pendidikan

Jack Mite

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun