Halo teman pembaca semuanya! Nama aku Jasmine dan aku mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi teman pembaca semuanya, selamat membaca!
Ngomongin pandemi sampai sekarang belum ada habisnya ya, kita sebagai masyarakat yang taat pastinya mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah guna mencegah penyebaran virus ini. Taat mengikuti aturan sudah kita lakukan, sisanya berserah diri kepada Tuhan dan  berharap semoga wabah ini segera berakhir dan kita semua dapat menjalani hari-hari normal seperti sebelumnya.Â
Sudah hampir satu tahun pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia. Pada Maret 2020 lalu kebijakan work from home mulai diberlakukan. Semua aktivitas kita seperti bekerja, belajar, kita lakukan di dalam rumah.Â
Tidak sedikit dari kita yang masih menjalankan work from home, seperti para pelajar, mahasiswa, dan beberapa pekerja kantoran yang masih bekerja dari rumah sampai sekarang. Ada kekurangan dan kelebihan WFH menurut pendapat aku sebagai mahasiswi tingkat awal. Kekurangannya yang pertama belum ada 2 semester d uduk di bangku kuliah sayangnya sudah harus belajar dari rumah.Â
Perkuliahan dilaksanakan secara daring, kelas praktik mau tidak mau harus ditunda sampai kondisi memungkinkan untuk melaksanakan kuliah tatap muka. Mahasiswa juga dituntut untuk lebih mandiri dalam memahami materi karena sedikit sulit mengerti materi apabila tidak dijelaskan secara verbal.Â
Kedua, komunikasi kurang lancar seperti gangguan jaringan pada saat video conference berlangsung. Tagihan internet membengkak terlebih lagi kalau di rumah tidak menggunakan wifi.
Dibalik beberapa kekurangan WFH, ternyata banyak juga loh kelebihannya. Kita bisa belajar dengan lebih fleksibel dirumah. Kita menjadi lebih dekat dengan keluarga di rumah. Â Nah, disini aku akan bahas apa hubungan pandemi dan kebersamaan.Â
Banyak sekali diantara kita yang sebelum pandemi selalu sibuk dengan pekerjaan dan hanya punya sedikit waktu luang untuk keluarga maupun kerabat. Teman-teman pembaca mungkin juga ada yang WFH tapi tidak pulang ke rumah, misalnya tetap tinggal di asrama ataupun di kosan. Aku dan beberapa teman kosanku banyak menghabiskan waktu bersama semenjak pandemi.
 Sebelum pandemi, kami tidak begitu sering berkumpul berbagi cerita atau bahkan hanya sekadar makan bersama. Tapi sekarang, setelah masing-masing dari kami sudah menyelesaikan pekerjaan atau tugas kuliah, ruang TV selalu menjadi tujuan utama. Kami tidak berada di rumah masing-masing, yang kami punya sekarang adalah satu sama lain, inilah keluargaku disini. Yang awalnya kami jarang makan bersama di meja makan, kini makan bersama hampir setiap hari kami lakukan.Â
Belanja kebutuhan harian sampai memasak, semua itu kami lakukan bersama. Berusaha menerapkan gaya hidup sehat, setidaknya dengan olahraga rutin yang kami lakukan minimal 2x seminggu. Jadwal menonton film setiap minggunya, bermain kartu atau sedikit cerita lucu di waktu senggang sudah cukup membuat kami tertawa dan senang.Â
Kami menjadi lebih mengenal satu sama lain, menjadi lebih peduli akan sekitar dan saling tolong menolong. Disinilah aku semakin sadar, pandemi banyak memberi arti kebersamaan, memberi kita ruang dan waktu untuk lebih dekat dengan orang-orang disekitar kitaÂ