Mohon tunggu...
Revania
Revania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi Makeup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sleep Paralysis

30 November 2022   12:01 Diperbarui: 30 November 2022   12:09 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagikan Sleep paralysis, pernah mendengarnya? Sleep paralysis atau yang  biasa kita sebut "ketindihan" sering kali dikaitkan dengan hal gaib. Aku pernah mengalaminya, bukan sekali-sekali, tapi berkali-kali. Aku tidur di kamar yang gelap bersama kakak. Meski berdua, rasanya sangat mencekam untuk diriku yang takut kegelapan. Dia sudah terlelap sedari tadi, meninggalkanku yang masih terjaga di tengah malam. Terasa berat mata ini untuk terpejam. Meski sudah dipaksakan untuk tertidur, tetap saja selalu terbangun membayangkan wujud-wujud yang menyeramkan.
Pendengaranku sangat peka terhadap suara, meski hanya suara- suara kecil. Apalagi, malam yang begitu hening dan dingin Bagikan
menambah kesan menyeramkan. Aku adalah gadis yang suka berhalusinasi. Di ruangan gelap ini, seakan-akan pandanganku melihat sosok aneh yang kian mendekat. Buru-buru kutepis pikiran itu, lalu mengerjapkan mata berkali-kali.
Resah, aku terbaring sambil mencekal selimut kuat-kuat. Keberadaan kakak yang terlelap di sampingku tak mengurangi rasa ketakutan itu. Dan aku, tak ingin membangunkannya untuk hal sepele.
Ketika menarik selimut sampai menutupi wajah, aku membayangkan tangan dengan kuku hitam menarik selimutmu dari ujung kaki. Dan ketika menurunkan selimut sampai dada, aku terpejam dan malah membayangkan rupa menyeramkan di depan wajah.
Serba salah, dan akhirnya tanpa sadar aku tertidur.
Tiba-tiba, kepala terasa pening dan seluruh tubuh tidak dapat digerakkan. Terasa berat, seperti ada sesuatu yang menindihku.
Aku melihat ke samping tempat kakak tertidur. Aku tidak bisa berteriak, meski sekuat tenaga berusaha mengeluarkan suara, tapi percuma. Tanganku pun tak bisa meraih tubuh kakak untuk membangunkannya. Dalam hati aku berteriak, "Tolong, Kak! Tolong ...!"
Berharap dia terbangun, tapi justru sosok hitam yang kudapat tengah menindih tubuhku. Berwujud manusia yang serba hitam tanpa rupa.
wajah yang jelas. Aku ingin menangis, meronta dan mengusir sosok hitam itu di atas tubuhku. Namun, nihil. Kubaca ayat apa saja yang pernah dihafal. Aku membacakan ayat kursi dalam hati. Membaca ayat apa pun yang kutahu.
Dan akhirnya, sosok hitam itu perlahan pergi seperti melayang keluar kamar.
Sleep paralysis terjadi ketika manusia memasuki fase tidur Rapid Eye Movement (REM).
Ketika itu, orang biasanya sedang bermimpi. Saat bermimpi, tubuh mamang "dilumpuhkan agar kita tak bergerak mengikuti apa yang
Bagikan
terjadi dalam mimpi. Jadi penjelasannya adalah ketika mengalami ketindihan, seseorang sebenarnya dalam kondisi bangun atau sadar, sementara sebagian dirinya masih dalam fase REM. Karenanya, tubuh masih dalam kondisi lumpuh
Bagi orang yang ketika sleep paralysis merasa melihat sosok gaib, itu adalah tipuan otak semata. Pemicunya adalah amigdala, bagian otak yang bertanggung jawab dan memproses rasa takut.
Penyebab sleep paralysis biasanya terjadi pada orang yang memiliki kelainan-kelainan yang berhubungan dengan kecemasan berlebih, atau yang mengidap post traumatic stress disorder.
Cara bangun dari kondisi sleep paralysis adalah dengan menggerakkan satu bagian tubuh atau otot saja, maka ia akan bisa mendobrak kelumpuhan tubuhnya dan akhirnya bangun sempurna.
Saranku, freshkan otak sebelum tidur. Jangan sampai memaksakan tidur dalam keadaan cemas atau ketakutan berlebih. Jangan anggap sepele, atau kamu akan mengalami yang kualami. Memang terdengar biasa saja, tapi kamu akan jera setelah mengalaminya. Bayangkan saja, rasanya seperti kamu melihat hantu, tapi tak bisa berlari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun