Mohon tunggu...
J. Alamsyah
J. Alamsyah Mohon Tunggu... profesional -

a cup of coffee life

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan, Kucing, dan Ujian

3 Desember 2010   00:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:05 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Beberapa kali saya memperhatikan, kalau saya melempar seekor kucing dengan sesuatu, sandal misalnya, saya lihat kucing itu tidak memperhatikan sandal yang saya lempar. Mata dan perhatiannya terfokus pada saya, bukan sandal yang saya lempar. Meski begitu yang membuat saya terkesima adalah kucing itu bisa mengelak dengan tepat menghindari sandal yang saya lempar.

Saya berpikir adakah pelajaran yang bisa saya ambil ? Mungkinkah ini pemisalan yang diberikan kepada kita, manusia ? Hidup ini akan selalu berisi cobaan dan ujian, bukankah hidup ini sendiri adalah ujian ? Ujian yang dengannya kita memilih untuk menjadi mulia atau hina. Mungkin kucing itu sedang mengajarkan kepada saya agar setiap saya mendapatkan ujian, saya kembali memperhatikan Sang Pemberi ujian itu, Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin karena selama ini saya banyak melalaikan Tuhan dalam hidup saya. Sepertinya kucing itu berkata pada saya: " lihatlah, aku tidak sibuk memperhatikan sandal yang kau lempar. Sebab bagiku sandal itu hanya satu dari banyak benda yang mungkin bisa kau lemparkan padaku. Jadi, aku memilih memperhatikan engkau karena dengan begitu aku bisa melihat gerakan tanganmu. Dan ini membuat instingku bekerja lebih tajam dari biasanya, kau lihat sendiri bukan, bagaimana aku bisa mengelak dengan tepat ",.

Benar juga pikir saya, jadi setiap ujian yang menimpa dalam hidup ini harus membuat saya lebih memperhatikan, lebih mendekat dan lebih fokus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ujian dan persoalan memang harus dipikirkan dan dicari solusi pemecahannya, tetapi yang jauh lebih penting dari itu semua adalah "kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa", bukankah dengan mendekat kepada Tuhan saya sering menemukan jalan keluar dari permasalahan yang sebelumnya tampak sangat rumit ? Akal dan pikiran saya seperti terbuka, fresh dan mudah menemukan solusi dari suatu permasalahan. Mungkin ini yang dimaksud kucing itu dengan "meningkatnya ketajaman instingnya"

J. Alamsyah, Kediri, artikelwirausaha.com

Berbagi tak pernah rugi, silakan menyebarluaskan tulisan ini dengan tidak merubah apapun didalamnya

Lihat tulisan lainnya, silakan klik disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun