Mohon tunggu...
Izzul Qoulan
Izzul Qoulan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswaa

memiliki hobi sepak bola,

Selanjutnya

Tutup

Book

Betapa Pentingnya Mencintai Diri Sendiri

24 November 2022   05:46 Diperbarui: 24 November 2022   05:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul buku     : Baca Buku ini Saat Engkau lelah        
Penulis      : Munita Yeni    
Penerbit     : Psikologi Corner, Yogyakarta
Tahun terbit     : 2020
Tebal        : ix + 218 halaman
Harga         : Rp 88.500,00
Ukuran        : 14 cm x 20 cm
Peresensi    : Izzul Qoulan Tsaqila, Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Malang
 
Cinta dan bahagia. Penulis mengajak pembaca untuk untuk mencintai diri sendiri. Itulah yang dilakukan, seseorang akan mengerti bahwa dirinya memang pantas untuk disayangi dan dibahagiakan. Selain itu, jika Anda mencintai diri sendiri, Anda akan mudah mensyukuri semua yang sudah Anda miliki, membuat Anda percaya bahwa Anda memiliki keterampilan yang dapat berguna dalam kehidupan. kehidupan sehari-hari.

Sebagai hasil dari tidak harus membandingkan diri sendiri dengan orang lain, rasa syukur mengurangi stres. Ketika seseorang membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk waktu yang lama, hal itu dapat membuat mereka merasa selalu memiliki kekurangan, yang menurunkan kepercayaan diri mereka.

Sesungguhnya pura-pura bahagia itu melelahkan. Meskipun sebenarnya ada saat-saat dalam hidup kita yang kita nikmati, menghabiskan waktu untuk menyesali keputusan yang kita anggap tidak menguntungkan itu melelahkan. 

Sayang, saat tersadar mengambil keputusan yang ternyata tidak begitu menguntungkan, terkadang kita berpura-pura melakukannya untuk kebahagiaan orang tua atau siapa pun itu agar kesannya kitalah yang menjadi korban. Mengaku tumbang agar kita bisa melegitimasi diri kita terus merengek dan bertengkar tentang hal yang membuat kita kesal, itu lebih mudah dilakukan. 

Namun bersiap saja jika tiba-tiba kita melihat tembok yang tebal dan tinggi di depan, lalu peran 'korban' itu menjadi kenyataan. Janganlah kamu memikirkan masa lalu, karena hal itu akan membuatmu merasa menyesal dan sedih. Jangan melihat dan memikirkan masa yang akan datang, karena itu akan membuat hatimu khawatir dan cemas.

Sebagai manusia biasa, wajar kalau rasa lelah datang dalam hidup kita. Entah itu lelah karena pekerjaan, kuliah, atau apapun itu. Yang menjadi perhatian disini adalah bagaimana cara kita menyikapi rasa lelah itu. Lelah bukanlah alasan untuk menyerah dalam hidup. 

Perjalanan masih panjang, tidak selayaknya kita menyerah begitu saja hanya karena dasar lelah. Kita perlu istirahat sejenak ketika lelah datang menghampiri. Jadikan lelah itu menjadi sebuah dorongan untuk kehidupan yang lebih baik, layaknya seorang yang mundur terlebih dahulu untuk melompat lebih jauh lagi.

Terkadang kita terlalu sibuk mencintai ini dan itu bahkan sampai lupa untuk mencintai diri sendiri, dan itu sungguh melelahkan. Mengapa orang mulai kehilangan kemampuan untuk mencintai diri sendiri? Bukankah sangat melelahkan ketika kalian ditinggalkan seseorang? Betapa kesepiannya jika Anda pergi sendiri?

Menurut penelitian Universitas Carnegei Mellon, cinta mendorong sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi lebih sehat dengan memunculkan emosi positif.Berawal dari menerima dan menemukan perasaan cinta kita terhadap diri kita sendiri, tentunya akan membawa kita jauh lebih bersyukur dan meminimalkan risiko stres atau gangguan penyimpangan perasaan sehingga kita akan menemukan cinta dan memiliki cinta. 

Namun mencintai diri sendiri mempunyai 'seni'nya tersendiri, karena pada hakikatnya mencintai diri bukanlah mengagumi diri sendiri yang berlebihan dan menimbulkan sifat Naristic. 

Belajarlah untuk menerima, mencintai, dan dengan lapang dada mencintai diri kita sendiri agar kita tidak pernah bosan untuk romantis dengan diri kita sendiri.Fakta bahwa kutipan dalam buku ini ditulis dengan huruf yang menarik membuatnya lebih menarik untuk dibaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun