Waktu luang jika tidak kita pergunakan dengan baik akan terbuang sia-sia begitu saja. Tetapi beda halnya dengan kalian yang memanfaatkan waktu luang kalian dengan hal yang bisa menambah wawasan dan membuat pola pikir kalian berkembang, misalnya dengan membaca buku.
Banyak yang bilang buku adalah jendela dunia, karena di dalam buku terdapat banyak sekali informasi dan berbagai pandangan manusia dengan berbagai hal. Buku juga bisa memberikan kesenangan tersendiri kepada pembacanya, tidak heran banyak sekali manusia yang gemar membaca buku dari berbagai macam genre.
Kebetulan dalam mengisi waktu senggang saya gemar membaca buku, mulai dari yang bergenre fantasi, fiksi, ataupun non-fiksi. Dan disini saya akan memberitahu tiga rekomendasi buku apa saja yang saya baca saat waktu luang. Berikut tiga buku yang saya baca:
1.Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi
Buku Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi ini sangat cocok dibaca saat waktu luang untuk menambah wawasan mengenai kisah kekerasan seksual dan budaya patriaki di Jazirah Arab. Untuk kalia yang tertarik dengan isu ketidakadilan gender pasti akan suka membaca buku ini.
Buku ini sendiri menceritakan bagaimana kaum perempuan pada saat ini dinomorduakan dalam hal bermasyarakat. Firdaus sebagai tokoh utama di novel ini menjadi sosok perempuan yang menentang sistem patriaki pada saat itu, tetapi karena ia seorang perempuan tidak bisa berbuat apa-apa dan lebih memilih menahan amarahnya.Â
Buku ini saya rekomendasikan karena buku ini memiliki ciri khas dalam setiap halamannya, dan memberikan kesan yang kuat dan baru. Buku ini juga sangat terkenal dan hingga sekarang banyak penelitian atau analisis terhadap buku ini. Oleh karena itu, saya merekomendasikan buku ini untuk kalian baca, mungkin terdengar berat tetapi setelah dibaca buku ini akan membuat kita penasaran dari setiap halamannya.
2. Laut Bercerita karya Leila S. ChudoriÂ
Buku Laut Bercerita karya Leila S. Chudor ini berlatar belakang aksi tahun 1998, dimana novel ini menceritaka kisah Biru Laut tokoh utama novel ini mulai dari mengikuti organisai hingga kemudian hilang tidak ada kabar dan jejak.
Buku ini lebih menceritakan bagaimana kondisi dan situasi pada tahun 1998, dimana banyak mahasiswa yang hilang tanpa jejak dan menceritakan bagaimana para orang tua, kerabat yang sanggat takut dengan keadaan yang terjadi pada tahun 1998, terlebih mereka seorang mahasiswa. Disini Biru Laut diceritakan bergabung sebuah kelompok aktivis yang ditentang pemerintah saat itu, dan banyak kejadian yang ada di dalam kelompok tersebut yang membuat Biru Laut menghilang tanpa jejak.
Buku ini saya rekomdasikan kepada kalian, karena menurut saya buku ini sangat layak untuk dibaca dan disetiap halamannya membuat kita merasakan apa yang saat itu sedang terjadi.
3. Jeda karya Andre Rianda
Buku ini sangat cocok dibaca untuk kalian yang tidak ingin membaca  buku yang terlalu berat dan ingin membaca buku untuk self-healing, maka buku ini sangat pas untuk kalian baca
Buku ini menceritakan bagaimana kita memaknai kehidupan dan orang-orang yang berada disekitar kita. Buku ini menyuruh  kita untuk mengambil jeda dari setiap hal yang kita lakukan, entah untuk mengingatkan kita untuk tersenyum, tertawa, ataupun membuat kita bangkit untuk meraih sesuatu yang belum kita dapatkan.
Buku ini bisa menjadi pengingat kita ditengah sibuknya kita dengan cara memberikan ruang atau jeda disetiap hal yang kita lakukan, agar kita tidak melupakan jati diri kita, orang sekitar, dan mimpi-mimpi yang ingin kita raih. Untuk membuat diri kita yang lebih baik, yang tidak melupakan jati dirinya.
Itulah tiga rekomendasi buku yang saya baca saat waktu luang, semoga rekomendasi diatas bermanfaat untuk kalian.
