Mohon tunggu...
izza wafiroh
izza wafiroh Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

kegagalan bukanlah akhir dari segalanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Pesantren

2 Juni 2020   22:32 Diperbarui: 2 Juni 2020   22:28 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pesantren adalah lembaga pendidikan yang mendalami ilmu ilmu agama dan menggunakannya sebagai pedoman hidup dengan menekankan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Yang dilaksanakan dengan sistem asrama atau pondok, dengan sebutan kyai sebagai pengasuh atau pendiri pondok pesantren, ustadz/ustadzah sebagai guru, dan santriwan/ santriwati sebagai murid. 

Tujuan pesantren guna untuk memberikan ilmu ilmu agama dari berbagai bidang yang bersumber dari hadits dan kitab kitab islam klasik. lembaga pendidikan kepesantrenan ini seutuhnya di kelola oleh kyiai dan dibantu oleh santri santri senior atau biasa disebut dengan ustadz/ustadzah. 

Karakteristik kepesantrenan diantaranya, Pondok yang merupakan tempat yang digunakan para santri untuk  menimba ilmmu agama. Masjid yang merupakan tempat beribadah bagi penghuni pesantren dan Pengajaran kitab klasik.

Kultur pesantren merupakan budaya pesantren yang dapat mempengaruhi polo pikir, kebiasaan, mental dan akhlak peserta didik dengan menggunakan tempat asrama dan sistem pengawasan yang akan diawasi oleh keamanan pondok, ustadz dan uztadzah dengan harapan agar terbentuknya pribadi yang unggul atau akhlakul karimah bagi para santri.

Unsur kultus pesantren, diantaranya:

Sistem pengajaran, di dalam pesantren pengajarannya dapat dilakukan dengan banyak hal, seperti sorogan, bandongan, musyawarah, dan hafalan. Namun sekarang kebanyakan menggunakan cara klasikal atau madrasah sebagai sistem pengajarannya.

Pemberian ilmu pengetahuan umum, dalam pesantren tidak hanya mempelajari ilmu agama saja melainkan juga mempelajari ilmu pengetahuan umum dengan berkembangnya era globalisasi.

Adanya komponen dalam mendirikan pesantren, seperti keterampilan yang akan di butuhkan oleh masyarakat islam, kesenian yang memiliki unsur islami.

  • Metode pembelajaran di pesantren pada umumnya memiliki 2 aspek,

Metode pembelajaran yang bersifat salaf, adalah metode pembelajaran yang telah lama dilaksanakan pada pondok pesantren atau kegiatan kegiatan original dari pondok pesantren, seperti contoh

metode sorogan adalah kegiatan yang menitik beratkan pada kemampuan satri dibawah bimbingan ustadz maupun kiai,

metode bandongan pada metode ini kiai dan santri akan memegang kitab yang sama yang kemudian kiai akan membacakan, mengartikan dan menenrangkan dari kitab yang dipelajarinya, sedangkan santri bertugas untuk memaknai kitab yang tanpa harokat dan memahami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun